KABAR TERBARU DARI NAPRI DAN YUTRIS

Kalian mungkin ingat dua bayi orangutan jantan yatim piatu, yang datang ke Pusat Rehabilitasi BOS Foundation pada 2015 bernama Napri dan Yutris.

Napri kami selamatkan di lahan bekas kebakaran hutan dan lahan di Desa Hiang Bana, Kabupaten Katingan, dan Yutris diselamatkan di Desa Madara, Kabupaten Barito Selatan bekerja sama dengan BKSDA Kalimantan Tengah. Setelah melewati proses karantina dan tes kesehatan rutin, mereka dipindahkan ke nursery group Nyaru Menteng, tempat mereka menghabiskan hari-harinya untuk belajar dan bermain dengan teman sebayanya.

Di grup orangutan yang berusia dibawah empat tahun, Yutris yang berusia dua tahun sangat aktif dan menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon. Di suka bermain dengan Valentino dan Momot, mereka bertiga tidak terpisahkan!

Di antara mereka bertiga, Yutrislah orangutan yang paling sering mengusili para babysitter. Namun perilakunya menggemaskan dan menghibur membuat siapa saja sulit untuk menjadi marah dengannya. Di antara berbagai buah-buahan disajikan di nursery group, rambutan merupakan buah favorit Yutris! Dia sering mendekati babysitter untuk mendapatkan lebih banyak buah rambutan.

Yutris, Momot, dan Valentino terus membangun keterampilan hidup mereka sehari-sehari. Keterampilan mereka mendapatkan pakan alami mereka meningkat dan ketiganya saat ini suka sekali dengan buah ehang!

Ketika Yutris lebih suka bersama teman-temannya, Napri justru agak penyendiri. Dia masih lebih memilih untuk bermain sendiri dengan boneka kesayangannya, yang selalu ia peluk kemana-mana.

Babysitternya kerap mencoba mengajak Napri memanjat pohon, tapi ia masih tampak takut. Dia sering menjauh dari kelompok untuk bermain di hammock enrichment atau di feeding platform sendirian. Setiap kali temannya mengajaknya bermain, Napri dengan cepat mencari babysitter untuk perlindungan.

Orangutan yang kehilangan induk di usia sangat muda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pembelajaran langsung dari ibu mereka tentang bagaimana cara bertahan hidup di alam liar. Tanpa kasih sayang dan pembelajaran dari induknya, hanya satu dari lima orangutan yatim piatu yang dapat bertahan sampai dewasa. Di sinilah babysitter kami memainkan peran sebagai ‘ibu pengganti’ seutuhnya. Di bawah perawatan babysitter kami yang berdedikasi, mereka membimbing dan mengajari bayi orangutan untuk menjadi mandiri dan bertahan hidup di alam liar. Program reintroduksi orangutan di Nyaru Menteng dan Samboja Lestari tidak akan berhasil tanpa tim babysitter kami yang setia dan penuh cinta.

Yutris dan Napri masih memiliki jalan panjang untuk menjadi orangutan liar. Waktu akan menjawab berapa lama waktu yang dibutuhkan anak-anak mengagumkan ini untuk mengasah keterampilan dan kepercayaan diri mereka. Sehat selalu dan terus belajar ya, Yutris dan Napri!