Apakah kamu member?

CINTA LONG UNTUK ARIEF

Sebagian besar anak orangutan yang tiba di pusat rehabilitasi kami merupakan yatim piatu. Banyak dari antara mereka sangat trauma karena dipisahkan secara kejam dari ibu mereka ketika ditangkap secara ilegal. Bayi-bayi orangutan yatim piatu ini harus menjalani proses rehabilitasi yang panjang dan diasuh serta dirawat oleh ibu pengganti, para babysitter kami yang berdedikasi. Arief adalah salah satu anak orangutan yang kehilangan induknya dan kini dirawat oleh pusat rehabilitasi kami di Samboja Lestari. Selama di Sekolah Hutan, Arief bertemu dengan Long, orangutan betina berusia 10 tahun yang mencintainya layaknya anak sendiri. Ini sebuah cerita menyentuh dari Samboja Lestari yang wajib Anda baca!
 

Pertemuan yang Mengharukan

Di Sekolah Hutan Level 2 Samboja Lestari, pemandangan yang umum dijumpai adalah anak-anak orangutan yang bermain atau beraktivitas di pepohonan. Mereka terdiri dari 32 orangutan muda berusia 5-8 tahun. Bangun pagi dan keluar dari kandang, para teknisi hanya memberi mereka sedikit sarapan. Dengan kondisi perut lapar, diharapkan mereka akan lebih aktif mencari buah hutan, seperti layaknya orangutan liar. Baru pada sore harinya tim kami menyediakan buah-buahan tambahan dan suplemen makanan lainnya untuk memastikan mereka menerima diet yang cukup.

Namun, ada satu pemandangan yang selalu dapat menggugah rasa haru setiap orang yang datang ke Sekolah Hutan Level 2 Samboja Lestari. Satu individu orangutan betina berusia 10 tahun selalu tampak menggendong orangutan berusia 4 tahun. Pemandangan ini sekilas sedikit mengejutkan, karena tidak pernah ada orangutan induk dan anak yang berkeliaran bebas di Sekolah Hutan Samboja Lestari. Tetapi mereka bukanlah induk orangutan dan anaknya. Mereka adalah orangutan betina bernama Long dari Sekolah Hutan Level 2 dan Arief dari Sekolah Hutan Level 1.

Kisah Long dan Arief bermula dari pertemuan mereka di Sekolah Hutan Level 1. Ketika itu Long bermain cukup jauh hingga ia tiba di Sekolah Hutan Level 1, tempat Arief belajar. Di sanalah dia bertemu dengan Arief. Entah bagaimana, naluri keibuan Long muncul dan dia mengangkat Arief dalam gendongannya. Arief, sebagai orangutan muda yang secara alami masih membutuhkan induk, tentu saja menerima ajakan Long. Sejak saat itulah mereka tak pernah terpisahkan.
 

Ibu dan Guru yang Baik

Long sejak dulu adalah orangutan yang mandiri. Dia jarang pulang ke kandang untuk tidur malam dan lebih memilih membuat sarang di atas pohon. Dan rupanya Long adalah ibu sekaligus guru yang baik bagi Arif.

Setelah berbulan-bulan tinggal bersama Long, kini Arief sudah pintar membuat sarang sendiri. Sebuah keterampilan yang bahkan tidak semua anak Sekolah Hutan Level 2 kuasai. Sejak bersama Long, Arief sudah tidak pernah pulang ke kandang, namun masih secara teratur menampakkan diri dan makan buah yang disediakan oleh teknisi, sehingga tim kami masih bisa mengontrol kondisinya.

Long hanya percaya kepada teknisi Angga. Angga adalah satu-satunya teknisi yang diterima oleh Long dan Arief. Kapan saja mereka melihat Angga, Arief akan segera menemuinya dan Long juga tidak keberatan. Lain cerita jika yang mendekati adalah teknisi lain, segera Long akan melindungi Arief dan mencoba menggigit teknisi tersebut.


Cinta Long untuk Arief (Kredit foto: Suwardy)

Cinta Long untuk Arief (Kredit foto: Suwardy)

Cinta Long untuk Arief (Kredit foto: Suwardy)

Cinta Long untuk Arief (Kredit foto: Suwardy)

Hubungan yang Unik

Kisah Long dan Arief cukup unik. Normalnya orangutan liar betina tidak akan mulai bereproduksi sebelum mencapai usia 13-15 tahun. Di pusat rehabilitasi mungkin mereka sedikit lebih cepat mencapai kematangan kelamin, tetapi Long masih berusia di bawah 10 tahun dan dia dengan sukarela membawa Arief yang jelas-jelas menjadi beban (literally) dan harus bertanggung jawab atasnya.
 
Ini merupakan kisah yang luar biasa dan menyentuh bagi kami dan kami berharap ini menjadi awal yang baik bagi perjalanan hidup Long dan Arief selanjutnya. Dengan melihat kemandirian Long, kami sangat berharap dia akan segera dipromosikan masuk ke sekolah hutan level 3, yang merupakan tahap akhir menjelang pelepasliaran. Apakah Arief akan bisa terus bersama Long? Kami belum dapat memastikannya, namun kami akan terus mengikuti perkembangan mereka dengan seksama dan melihat ke arah mana hubungan kedua orangutan ini nantinya. 




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup