Apakah kamu member?

RAYMOND DAN BUNGAN, PERTEMUAN YANG BERKESAN

Tim PRM kami di Camp Nles Mamse baru-baru ini memantau kegiatan Raymond selama beberapa hari berturut-turut untuk melihat bagaimana ia beradaptasi dengan kehidupannya di Hutan Kehje Sewen sejak dilepasliarkan pada 28 Mei lalu.

Pada suatu hari, Raymond teramati makan berbagai jenis buah hutan, seperti Artocarpus sp., Ficus sp., dan umbut Etlingera sp. Raymond aktif mencari makan dan bergerak di antara pepohonan dan sulur, tampak jelas menikmati hidup barunya.

Setelah turun untuk mencabut beberapa jahe, ia menyibukkan diri membangun sebuah alas duduk dari tumpukan ranting dan dedaunan. Dia beristirahat dengan nyaman di ‘sofa’ tersebut untuk sementara waktu sebelum kembali memanjat dan menjelajah.

Keesokan harinya, tim kembali bertemu dengan Raymond dan mengikutinya, kali ini kami terganggu cuaca yang tidak menguntungkan dan turunnya hujan. Raymond dengan pintarnya meraih beberapa cabang yang masih berdaun untuk menutupi kepalanya, seperti payung.

Setelah hujan berhenti, Raymond kembali mencari makan dan beberapa kali mengeluarkan kiss-squeak, menunjukkan ketidaksukaan dengan kehadiran kami.

Tiba-tiba, kami melihat ada pergerakan di atas pohon dan bergegas memeriksa sinyal telemetri untuk mengetahui apakah itu orangutan yang mendekat. Gerakan itu ternyata Bungan, orangutan betina yang BOS Foundation lepasliarkan pada Desember 2015.


Raymond dan Bungan, Pertemuan yang Berkesan (Kredit foto: Ari Purwanto)

Raymond dan Bungan, Pertemuan yang Berkesan (Kredit foto: Masino)

Raymond dan Bungan, Pertemuan yang Berkesan (Kredit foto: Dani)

Raymond dan Bungan, Pertemuan yang Berkesan (Kredit foto: Dani)

Raymond dan Bungan, Pertemuan yang Berkesan (Kredit foto: Dani)

Raymond tampak tidak senang dengan kehadiran Bungan dan dengan cepat pergi. Namun, Bungan tampaknya bertekad untuk mengenal Raymond lebih jauh dan mengejarnya selama beberapa jam. Tim mengikuti mereka sampai Raymond akhirnya mau menerima kehadiran Bungan, dan mereka berdua berhenti untuk bergelayutan di atas pohon yang sama. Mereka kemudian saling berpelukan dan duduk untuk makan buah-buahan hutan.

Mereka masih bersama-sama pada hari berikutnya, berdekatan satu sama lain. Ketika Raymond mulai membangun sarangnya untuk istirahat malam, dan Bungan memilih untuk membangun sarangnya di pohon yang berdekatan.

Kami senang melihat persahabatan terjalin di antara Raymond dan Bungan, dan berharap itu akan berujung pada satu lagi kelahiran alami di Hutan Kehje Sewen.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup