Apakah kamu member?

KABAR DARI BATIKAP

Helikopter yang kembali ke bandara Mt. Muro, Dirung pagi ini membawa flash-disk dan memory card berisi cerita dan foto-foto dari tim yang ada di Hutan Lindung Bukit Batikap (Batikap). Semua orangutan telah sukses dilepasliarkan!

Hari Pertama
Kemarin, delapan orangutan telah sukses dilepasliarkan. Kandang Cindy dan anaknya Riwut dibuka oleh drh. Adhi Maruli dan teknisi Ahmat. Cindy dan Riwut yang selalu berada dalam dekapannya langsung memanjat pohon yang berada di depannya ketika pintu kandang dibuka.

Kandang Cilik dibuka oleh Koordinator Tim PRM di Batikap, Ike Naya Silana, sedangkan kandang Mandra dibuka oleh teknisi Kustimbung. Beberapa saat setelah bebas, keduanya terlihat sedang berebut sesuatu. Walaupun Cilik bertubuh lebih kecil dari Mandra, Cilik berhasil memenangkan perebutan itu!

Setelah Grup 1 sukses dilepasliarkan, Tim di Batikap menunggu kedatangan Grup 2 yang terdiri dari Daisy, Zona, Nopi dan Nicky dengan sabar.

Langit siang itu tampak cerah. Helikopter yang mengantar orangutan kembali ke rumahnya di Bukit Batikap tidak mengalami kendala apapun. Sama seperti Grup 1, proses penerbangan dengan sling dan pendaratan Grup 2 di Batikap berjalan dengan lancar.

Nopi dan Nicky adalah orangutan pertama yang dilepasliarkan dari Grup 2. Tanpa membuang banyak waktu, Nopi yang menggendong Nicky langsung keluar dari kandang dan memanjat pohon di dekatnya ketika pintu kandangnya dibuka oleh teknisi Joy. Segera mereka menikmati kebebasan di hutan Kalimantan. Rumah mereka yang sebenarnya.

Zona, anak tertua Nopi mendapat giliran berikutnya. Ketika teknisi Tuwe membuka kandangnya, Zona dengan cepat berlari dan memanjat pohon sampai setinggi-tingginya. Zona bahkan langsung membuat sarang. Mungkin setelah perjalanan dari Nyaru Menteng ke Batikap yang melelahkan hari ini, Zona ingin segera beristirahat di sarang yang nyaman di rumah barunya bersama Ibu dan adiknya.

Daisy adalah orangutan terakhir yang dilepasliarkan kemarin. Teknisi Arfan membuka kandangnya. Ketika keluar dari kandangnya, Daisy berbalik dan melihat ke arah orang-orang di sekitarnya kemudian dia segera memanjat pohon yang ada di dekatnya. Tetapi tidak lama setelah itu, Daisy turun dan berusaha mendekati tim yang masih memperhatikannya. Daisy tampak tidak suka dengan keberadaan tim di sekitarnya. Pada akhirnya, tim berhasil membujuknya untuk memanjat pohon kembali.

Selamat menikmati rumah baru, Daisy! Banyak petualangan seru menantimu!


Cindy dan Riwut keluar dari kandang transportnya (Kredit foto: Hermansyah)

Cindy dan Riwut di atas pohon (Kredit foto: Ike N. Nayasilana)

Kandang Mandra dibuka oleh Kustimbung (Kredit foto: Hermansyah)

Nicky berada di dekapan Ibunya (Kredit foto: Ike N. Nayasilana)

Momen kebebasan Nopi dan Nicky (Kredit foto: Ike N. Nayasilana)

Daisy bergelantungan di pohon (Kredit foto: Ike N. Nayasilana)

Kandang Inung dan Ina dibuka oleh Eldy (Kredit foto: Hermansyah)

Boy, kamu lapar ya? (Kredit foto: Hermansyah)

Kandang Bertha dibuka oleh Tedi (Kredit foto: Hermansyah)

Hari Kedua
Kandang transport Inung dan bayinya, Ina mendapat kesempatan pertama untuk dibuka. Teknisi Eldy ditemani oleh drh. Adhi Maruli membuka kandangnya. Tanpa menoleh ke belakang, Inung dan Ina yang berada di pelukannya, menerobos keluar dan langsung memanjat pohon. Sedangkan Indah, anak tertua Inung mendapat giliran selanjutnya. Teknisi Owang mendapat kesempatan untuk membuka kandang transportnya. Sama dengan Ibunya, Indah juga langsung berlari dan memanjat pohon, menyambar akar pohon dan berayun ke pohon lain dimana Ibu dan adiknya berada. Mereka bersama kembali!

Selanjutnya, teknisi Johanis membuka kandang transport Boy. Ketika kandangnya mulai dibuka, Boy langsung memanjat pohon dan mulai makan. Rupanya perjalanan hari ini membuat Boy lapar! Nikmati makan siangmu Boy!

Kandang transport Bertha dibuka oleh teknisi Tedi. Bertha terilihat agak agresif. Dia tidak suka dengan keberadaan tim yang ada di sekitarnya. Bertha bahkan berusaha mengejar tim. Tim kemudian berusaha membuat jarak dengan Bertha. Setelah itu barulah Bertha tampak tenang. Bertha kemudian berlari menghilang di tengah hutan ketika melihat teknisi Azis dan Tedison yang berusaha mendekatinya.

Sikap agresif yang ditunjukkan oleh Daisy dan Bertha menunjukkan bahwa mereka berdua telah benar-benar kembali menjadi orangutan liar yang sesungguhnya.

Kegiatan pelepasliaran orangutan hari ini telah berakhir. Kami masih harus menunggu kabar mengenai Komo, Lolin, Shelli dan Forest yang ada di Grup 2 kegiatan hari ini. Untuk mendapatkannya, kami harus menunggu tim yang kembali dari Batikap.

Selamat menikmati rumah baru untuk semua orangutan yang telah berhasil dilepasliarkan dua hari ini. Juga tidak lupa selamat untuk seluruh Tim Kegiatan Pelepasliaran Orangutan untuk kesuksesan yang sudah diraih!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup