PERJALANAN SANG PETUALANG MENUJU KEBEBASAN DI ALAM LIAR
Runtu, orangutan betina berusia 23 tahun merupakan salah satu dari enam orangutan yang berhasil dilepasliarkan di TNBBBR.
Di jantung Kalimantan Tengah, Beni masih mendiami Pulau Pra-Pelepasliaran Salat. Ritualnya di pagi hari ialah berdiri di pinggir kanal, menunggu para teknisi kami mendistribusikan pakan tambahan yaitu kombinasi antara buah dan sayur dalam porsi tepat dengan penuh semangat.
Seperti biasa, Beni bersama Cinta dan Kejora telah menunggu di pinggir kanal sambil mengunyah rumput segar yang terdapat di pulau. Saat mulai terdengar suara khas teknisi kami, ketiganya tidak menunggu waktu lama untuk langsung bergerak.
Tentu saja, Beni sudah menantikan pisang yang akan datang. Para teknisi pertama-tama menurunkan daun singkong dan memastikan orangutan mengonsumsinya sebelum menikmati buah-buahan agar mereka tetap bisa mengonsumsi sayuran hijau untuk kebutuhan serat mereka. Beni, Cinta, dan Kejora lantas mengunyah daun-daunan tersebut sebelum pisang dan buah-buahan lainnya turun. Puas menghabiskan sayuran hijau, Beni tidak menunggu lama untuk menikmati buah-buahan manis itu.
Baca juga: ULAH BENI
Beni punya cara unik untuk mendinginkan badan di tengah panasnya siang yang bisa mencapai 34 ◦c. Saat perahu para teknisi perlahan-lahan menjauh, Beni melompat ke dalam air untuk bersantai. Kembali menghidupkan kebiasaan lama yang sangat disukainya dari masa sekolah hutan yaitu mandi lumpur! Ritual menyenangkan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebiasaannya. Beni seakan bernostalgia dengan masa lalunya dan menunjukkan bahwa ia mampu menggunakan keterampilan yang selama ini ia pelajari di sekolah hutan untuk beradaptasi dengan baik di lingkungannya kini.
Orangutan memiliki banyak tujuan saat memasukkan tubuhnya ke dalam air maupun lumpur. Selain untuk mendinginkan tubuh, hal ini juga memungkinkan mereka untuk minum dengan menghisap air yang terdapat pada rambut mereka. Mandi lumpur juga dapat berfungsi sebagai penolak serangga, seperti nyamuk.
Beni selalu menjadi penjelajah andal Pulau Pra-Pepelasliaran Salat yang memiliki luas 2.000 ha. Orangutan jantan yang gemuk dan selalu kepo itu, kini telah berubah menjadi orangutan bertubuh proposional. Menurut penilaian tim medis dan kesejahteraan hewan kami, nilai kondisi tubuh atau body condition score (BCS) Beni kini berada di angka 3 yang menandakan bahwa orangutan ini memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik.
Dalam hal keterampilan, Beni telah menunjukkan kemajuan luar biasa selama fase pra-pelepasliaran. Tahap ini adalah awal proses reintroduksi yang sebenarnya antara orangutan dengan habitat semi-liarnya dan observasi dari para teknisi kami merupakan aspek penting dalam penilaian sejauh mana kemampuan orangutan di tahap tersebut. Meskipun nilai Beni mungkin fluktuatif, tetapi ia secara konsisten menunjukkan keterampilan yang luar biasa. Hal ini menjadikannya salah satu murid bintang kami dalam perjalanan menuju pelepasliaran.
Baca juga: SAAT BENI BANGKIT KEMBALI
Meskipun masih mendapatkan makanan tambahan dari para teknisi kami, Beni memiliki keterampilan dan tekad dalam mencari makanannya sendiri. Beni telah terbiasa dengan sumber pakan alami di Pulau Pra-Pelepasliaran Salat. Ia sering terpantau mengonsumsi buah ara, jambu liar, bahkan menggunakan rumput, serat kayu, dan rayap sebagai sumber protein alternatif. Hal ini mencerminkan kecerdasan dan adaptabilitas Beni saat menjalani kehidupan di habitat yang mirip dengan alam liar.
Bergabunglah bersama kami dengan mendukung perjalanan Beni. Kontribusi Anda dapat membuat perbedaan nyata dalam memastikan kesejahteraan dan masa depan orangutan seperti Beni. Bantu kami menyediakan perawatan esensial, pengayaan, dan dukungan untuk perjalanan mereka kembali ke alam liar.
Berdonasilah sekarang dan jadilah bagian dari upaya konservasi orangutan!