Apakah kamu member?

CHOKI TIBA DI SAMBOJA LESTARI

Pusat Reintroduksi Orangutan Samboja Lestari baru-baru ini menerima lagi orangutan yatim-piatu. Sore itu, 15 Februari 2016 pengelola Taman Nasional Kutai (TNK) menghubungi kepada tim kami di Samboja Lestari, bahwa mereka menemukan bayi orangutan berusia sekitar 1-2 tahun, yang memiliki luka serius pada dahinya. Tim rescue kami segera menuju Sangatta untuk menyelidiki situasi lebih jauh.

Setelah enam jam perjalanan, tim kami menemukan orangutan yang sedang ketakutan dan tertekan. drh. Hafiz, melihat kondisi keseluruhan orangutan tersebut dan tidak punya pilihan selain melakukan pembiusan sehingga ia bisa membersihkan lukanya dan memberikan antibiotik melalui injeksi. Tim pun langsung membawa orangutan muda ini, yang kemudian kami beri nama Choki ke Samboja Lestari untuk menjalani rehabilitasi.

Tak lama setelah tiba di Samboja Lestari, tim medis kami melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada Choki, dan tim menemukan bahwa dia dalam kondisi kekurangan gizi, cacingan, dan usia yang sebenarnya adalah sekitar 4 tahun! Dengan berat badan hanya 7kg, wajar jika para staf TNK salah memperkirakan usia Choki Pada usia empat tahun, orangutan sehat biasanya berbobot sekitar 15-20 kg. Sekarang, Choki dalam perawatan para dokter hewan kami di Samboja Lestari yang memantaunya sepanjang waktu.

Hari-hari berlalu, Choki pun menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Luka di kepalanya sudah mulai mengering dan cacing dalam perutnya sudah mulai berkurang. Choki juga tidak lagi agresif dan sudah aktif bermain dan memanjat. Nafsu makannya juga meningkat.


Choki Tiba di Samboja Lestari (Kredit foto:Suwardy)

Choki Tiba di Samboja Lestari (Kredit foto:Suwardy)

Choki Tiba di Samboja Lestari (Kredit foto:Suwardy)

Choki Tiba di Samboja Lestari (Kredit foto:Suwardy)

Kita semua berharap kesehatan Choki ini terus membaik sehingga ia dapat segera bergabung dengan rekan-rekannya di Hutan Sekolah Tingkat 1. Tim kami akan terus memberikan kasih sayang sampai ia dapat kembali ke habitat alaminya. Dengan hadirnya Choki, tercatat jumlah orangutan rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi kami di Samboja Lestari menjadi 206 orangutan.

Setiap orangutan muda yang diselamatkan pasti mengalami trauma yang parah akibat tragedi yang mereka alami. Dalam hampir semua kasus, kami yakin induk mereka telah tewas. Hanya beberapa dari orangutan muda yang selamat dan dapat menjalani rehabilitasi di pusat rehabilitasi kami, sementara lebih banyak bayi yang tragis mati, akibat ditangkap atau ditahan secara ilegal, tanpa sempat kita ketahui keberadaannya.

Orangutan yatim piatu terus tiba di pusat rehabilitasi kami melalui penyelamatan, penyitaan, dan penyerahan. Proses rehabilitasi orangutan membutuhkan waktu kurang lebih 7 tahun untuk mengembangkan keterampilan bertahan hidup yang diperlukan sebelum mereka dapat dilepasliarkan ke hutan. Di tengah upaya kami melepasliarkan orangutan ke habitat alami, orangutan muda terus berdatangan. Konservasi orangutan hanya bisa tercapai jika hukum untuk melindungi habitat alami mereka ditegakkan. Kami membutuhkan dukungan, komitmen, dan tindakan nyata – baik secara finansial maupun politis – dari seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan kami mengamankan kelangsungan hidup masa depan orangutan di Indonesia.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup