Kedua Kalinya dalam Seminggu di Lokasi yang Berdekatan, Yayasan BOS Kembali Selamatkan Orangutan di Desa Tumbang Tanjung, Kalimantan Tengah.
Kemarin, Selasa 29 Oktober 2013, Tim Penyelamat Orangutan dari Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah kembali menyelamatkan satu anak orangutan betina, bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah.
Anak orangutan yang diperkirakan berusia 3-4 tahun ini didapati oleh masyarakat Desa Tumbang Tanjung, Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan, di dekat perkebunan kelapa sawit PT Mitra Jaya Cemerlang (PT. MJC) yang memang berlokasi tidak jauh dari desa tersebut dan baru 10 hari ini melakukan pembukaan lahan. Orangutan itu sempat ditangkap dan kemudian dipelihara oleh masyarakat.
Operasi penyelamatan dan konfiskasi orangutan oleh BKSDA dan Yayasan BOS kali ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan di lokasi yang berdekatan dalam rentang waktu kurang dari seminggu. Pada hari Kamis 24 Oktober 2013, BKSDA dan Yayasan BOS juga melakukan konfiskasi terhadap satu anak orangutan jantan, usia 8-10 bulan, di Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan yang berjarak dua desa dari Desa Tumbang Tanjung. Kedua desa ini dipisahkan oleh Desa Tura dan Desa Tumbang Lahang.
Kedua orangutan ini – baik yang diselamatkan hari Kamis lalu maupun hari ini – disinyalir berasal dari kawasan hutan yang baru saja dibuka oleh PT. MJC, yang menyebabkan para orangutan kehilangan habitat aslinya dan terpaksa berkelana mencari makan di area-area sekitarnya. Menurut sumber data dari Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah, PT. MJC yang merupakan bagian dari grup Sarana Prima Multi Niaga, sampai hari ini belum memiliki izin resmi beroperasi. Jika benar PT. MJC belum mengantongi izin resmi, maka kegiatan pembukaan lahan patut dipertanyakan dan mendapatkan sanksi yang sesuai dengan perundangan yang berlaku. Tim Penyelamat sempat datang ke camp PT. MJC dan bertemu dengan manager maintenance, tapi tidak berhasil mendapatkan keterangan.
Anak orangutan betina yang baru saja diselamatkan ini langsung dibawa ke Program Reintroduksi Orangutan Kalimantan Tengah di Nyaru Menteng untuk mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut. Menurut drh. Barlian Purnama Putra, dari perilakunya tampak bahwa orangutan betina ini masih liar, berarti dia belum lama dipelihara oleh warga yang menemukannya. Bersama anak orangutan jantan yang diselamatkan hari Kamis lalu, diharapkan anak orangutan ini kelak dapat menjalani rehabilitasi dan tumbuh menjadi orangutan dewasa yang mandiri dan dapat dilepasliarkan kembali di kawasan hutan yang aman dan layak.