KANDIDAT PELEPASLIARAN ORANGUTAN KE-27 DARI SAMBOJA LESTARI
Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan Yayasan BOS akan segera melakukan pelepasliaran orangutan ke-27 dari Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen.
Jamur tudung pengantin (Phallus indusiatus) ialah jenis jamur yang tumbuh secara soliter di atas tanah gembur yang juga dihuni banyak ilalang di sekitarnya. Pada beberapa kasus, jamur ini juga ditemukan hidup berkelompok meski dalam jumlah yang terbatas. Jamur ini biasanya ditemukan pada daerah yang mengalami gangguan seperti tanah terbakar, serasah bambu, maupun lantai hutan. Siklus hidupnya sendiri relatif singkat, mulai dari muncul, mekarnya tudung, hingga meluruh dan menghilangnya jamur ini dari tempat tumbuh semulanya.
Baca juga: SI HIJAU BERJAMBUL YANG PANDAI BERSEMBUNYI
Jamur tudung pengantin memiliki bentuk yang melonjong dengan tangkai yang ditutupi oleh tudung pada bagian kepalanya. Bagian khas dari jamur ini terdapat pada tudungnya yang memiliki ornamen eksudat cokelat kehitaman yang meliputi seluruh bagiannya. Bentuknya yang unik ini menyerupai veil atau tudung pengantin yang berenda. Tangkainya berbentuk silinder berwarna putih dengan bagian dasar yang lebih besar.
Eksudat yang terdapat pada jamur ini mengeluarkan bau yang cukup menyengat dan menarik untuk para serangga. Dari hinggapan tersebut, serangga-serangga yang terbang secara tidak langsung juga menyebarkan spora yang didapat dari jamur ini hingga ke berbagai tempat. Sampai saat ini, tercatat sebanyak 181 varietas dari Phallus yang terdapat di seluruh dunia.
Baca juga: LAYANG-LAYANG BATU MENYAPA DENGAN ANGGUN
Jamur ini sebelumnya dilaporkan sebagai jamur yang dapat dimakan dengan berbagai manfaat, salah satunya oleh Habtemariam pada tahun 2019 dalam The Chemistry, Pharmacology and Therapeutic Potential of the Edible Mushroom Dictyophora indusiata (Vent ex. Pers.) Fischer (Synn. Phallus indusiatus). Namun demikian, tidak disarankan untuk siapa pun untuk pergi mencari harta karun hutan ini karena Habtemariam sendiri juga memperingatkan bahwa, "masih ada banyak perdebatan mengenai keamanan mengonsumsi jamur ini. Karena kontradiksi yang terus berlanjut mengenai keamanannya, tidak disarankan untuk mengonsumsinya tanpa pengetahuan yang yang tepat dan pengalaman yang empiris".