Apakah kamu member?

BAGAIMANA ORANGUTAN “BERBICARA”?

Orangutan merupakan primata semi-soliter yang menghabiskan sebagian besar hidupnya sendiri. Meskipun begitu, beberapa populasinya, terutama orangutan betina cenderung berkelompok, terutama ketika musim buah dan pakan berlimpah. Aktivitas ini memungkinkan terjadinya sosialisasi antar individu orangutan di mana proses tersebut membutuhkan komunikasi. Orangutan menggunakan vokalisasi* sebagai bahasa mereka untuk berinteraksi dengan individu lainnya. 

Vokalisasi yang dilakukan oleh orangutan tentu berbeda dengan primata lainnya. Orangutan dewasa memainkan vokalisasi jarak jauh untuk menjangkau para individu orangutan dewasa lainnya yang tersebar di seluruh hutan hujan yang lebat. Selain itu, vokalisasi ini juga memainkan peran penting dalam mengatur hubungan individu orangutan, interaksi sosial antar kelompok, termasuk reproduksi. Vokalisasi juga digunakan untuk menyampaikan emosi yang kompleks, seperti ketakutan, agresi, dan kegembiraan.

Baca juga: BAGAIMANA ORANGUTAN BERKOPULASI

Variasi dari vokalisasi orangutan yang pertama ialah “dengusan”. Vokal ini dikeluarkan dengan dengusan rendah yang tidak biasa. Di beberapa waktu, vokal ini terdengar dari orangutan jantan dan betina yang belum dewasa ketika mereka bermain. Dalam beberapa kasus, vokal ini juga disuarakan oleh pejantan tanpa bantalan pipi (cheek-pad) ketika ia menginginkan kopulasi dengan betina yang dominan. Biasanya vokal ini juga disuarakan ketika mereka melakukan kontak.

Vokalisasi lainnya yang terdengar dari orangutan adalah “jeritan”. Seperti namanya, vokal ini mirip dengan jeritan ketakutan dengan ratapan panjang. Vokal ini biasa disuarakan oleh bayi orangutan yang meminta makanan atau ingin menyusu pada induknya. Selain itu, vokal ini juga disuarakan oleh anak orangutan saat merasakan stress. 

Vokalisasi lainnya yang juga mungkin pernah Anda dengar adalah “seruan panjang” atau long call. Vokal ini paling sering dilakukan oleh orangutan jantan dengan cheek-pad maupun yang tidak. Seruan panjang dilakukan untuk menarik perhatian orangutan betina atau mencegah pejantan lainnya untuk memasuki teritorialnya. Seruan ini dapat terdengar sampai 1,5 km jauhnya. Dalam beberapa kasus, mereka juga melakukan seruan panjang secara spontan saat merespon gangguan, seperti saat terkejut dengan pohon yang tumbang. Seruan panjang sendiri terdiri dari tiga bagian, diawali dengan gerutuan, klimaks, dan diakhiri dengan “gelembung” atau bentuk mulut seperti sedang meniup gelembung. Namun, orangutan tidak selalu melakukan gerutuan dan gelembung atau hanya melakukan bagian klimaksnya saja. 


Bagaimana Orangutan "Berbicara"? (Kredit foto: Indrayana)

Bagaimana Orangutan "Berbicara"? (Kredit foto: Fachmi)

Bagaimana Orangutan "Berbicara"? (Kredit foto: Fachmi)

Bagaimana Orangutan "Berbicara"? (Kredit foto: Indrayana)

Vokalisasi “kiss squeak” sering dilakukan oleh orangutan liar, baik jantan maupun betina. Vokal ini dilakukan dengan mengerucutkan bibirnya seperti terompet hingga tercipta suara ciuman yang tajam. Orangutan, terutama yang dominan akan mengeluarkan vokal ini saat mereka merasa terganggu dengan manusia atau predator lainnya. Bayi orangutan juga pernah teramati telah berlatih melakukan kiss squeak. Selain melakukan kiss squeak, orangutan juga biasanya menggerakkan ranting dan cabang pohon untuk menakut-nakuti individu lain yang dianggapnya mengganggu. 

Vokalisasi terakhir adalah “gerutuan”. Vokalisasi ini menyerupai mesin saat pertama kali dinyalakan dan hanya terdengar dari jarak yang cukup dekat. Gerutuan tidak memiliki pola atau atonal dan berulang dengan cepat. Bahkan, seringkali tidak terganggu dengan jeda pernafasan yang mereka lakukan. Sebagian besar pejantan dengan cheek-pad mengeluarkan vokal ini pada awal seruan panjang. Meski begitu, beberapa betina dewasa maupun pejantan tanpa cheek-pad juga terpantau pernah mengeluarkan vokal ini sebagai tanda bahwa mereka sedang terganggu. Di beberapa waktu saat melakukan kopulasi, pejantan tanpa cheek-pad juga mengeluarkan gerutuan sebagai tanda bahwa mereka sedang dalam perasaan yang gembira. 

Catatan kaki: 
•    Vokalisasi merupakan nyanyian, panggilan, teriakan, dan bunyi suara lain yang dikeluarkan oleh satwa untuk berkomunikasi dengan individu lainnya.

 




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup