KANDIDAT PELEPASLIARAN ORANGUTAN KE-27 DARI SAMBOJA LESTARI
Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan Yayasan BOS akan segera melakukan pelepasliaran orangutan ke-27 dari Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen.
Di kanopi yang rapat di tengah Pulau Badak Kecil, suara desir daun, dan panggilan liar yang bergema, Kheal -orangutan yang luar biasa- memamerkan kecerdasan dan adaptabilitasnya di tengah tantangan.
Saat matahari pagi memancarkan sinarnya di atas feeding platform 6, Kheal teramati bersama rekan-rekan orangutan lainnya dengan antusias mengonsumsi pakan tambahan yang disediakan. Meskipun cuaca tropis cukup lembab hari itu, kondisi kesehatan Kheal terlihat prima. Terbukti ia dengan penuh semangat menikmati pakan tambahan yang disediakan.
Baca juga: TEMPAT “MAGANG” ORANGUTAN SEBELUM DILEPASLIARKAN
Namun, kecerdasan Kheal lah yang benar-benar menarik perhatian pengamat. Di tengah pesta makan, dia dengan cerdik menggunakan bayam dan kacang panjang sebagai penutup kepala sementara untuk melindungi dirinya dari sinar matahari yang menyengat. Perilaku ini tidak hanya menunjukkan keahlian Kheal dalam menggunakan alat tetapi juga mengisyaratkan kesadaran yang tajam terhadap faktor-faktor lingkungan dan kebutuhannya akan perlindungan diri.
Dengan penutup kepala buatannya, Kheal naik ke kanopi dan dengan mudah menavigasi pepohonan hijau di ketinggian berkisar 1 hingga 5 meter. Semua aktivitasnya dilakukan sambil membawa makanannya yang berharga. Gerakannya yang lincah dan cekatan adalah bukti kecakapannya dalam menguasai dunia arboreal.
Di hari lain, Kheal terlihat di dekat feeding platform 3. Di tengah dedaunan yang lebat, dia terlihat dalam keadaan sehat optimal, rambutnya yang halus berkilau terlihat di bawah sinar matahari yang masuk melalui sela-sela kanopi.
Baca juga: KEBIASAAN BENI DAN PROGRESSNYA YANG SEMAKIN BAIK!
Selama pengamatan, Kheal memamerkan keterampilan mencari pakan dengan bergerak dari satu pohon ke pohon yang lain dengan ketangkasannya. Ia dengan mudah mencabut daun muda jambu yang lembut dan menikmati buah beringin mentah—si pecinta alam sejati.
Kecerdasan dan adaptabilitas Kheal bukti dari hasil belajarnya selama ini sebagai pengingat akan kemampuan luar biasa orangutan untuk bertahan hidup di habitat alaminya, bahkan di tengah perubahan kondisi lingkungan. Ketika menyaksikan perubahan dan solusi cerdas Kheal, mari kita terinspirasi oleh ketangguhannya dan komitmennya untuk bertahan hidup dalam dunia yang selalu berubah, terutama di dalam hutan hujan.