Apakah kamu member?

KANDIDAT PELEPASLIARAN ORANGUTAN NYARU MENTENG

Melanjutkan kesuksesan pelepasliaran 44 orangutan Kalimantan Tengah selama tahun 2012 dan bertepatan dengan momen Hari Kasih Sayang, Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) kembali melepasliarkan 20 orangutan dari Nyaru Menteng sebagai aksi nyata perwujudan cinta dan dedikasi terhadap upaya pelestarian orangutan dan habitatnya.

Pada 13, 14, dan 15 Februari 2013, lima orangutan semi-liar dan 15 orangutan rehabilitan berangkat dari Program Reintroduksi Orangutan Kalimantan Tengah di Nyaru Menteng menuju titik-titik pelepasliaran yang telah ditentukan sebelumnya di Hutan Lindung Bukit Batikap.

LIMA SEMI-LIAR
Semi-Liar adalah orangutan yang, pada saat diselamatkan, masih berperilaku alami (liar), dan secara konsisten memperlihatkan bahwa ia telah memiliki kemampuan yang cukup untuk hidup mandiri di hutan.

RACHMAD
Pada November 2006 silam, tim yang terdiri dari Yayasan BOS dan BKSDA Kalimantan Tengah berhasil melakukan penyelamatan anak orangutan jantan yang terpisah dari induknya di sebuah perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur. Rachmad, demikan nama anak orangutan ini, tiba di Nyaru Menteng pada 15 November 2006. Saat itu usianya sekitar 2,5 - 3 tahun dengan berat badan hanya 5 kg.

Kini, di usia 9 tahun dan berat badan 38,5 kg, Rachmad tumbuh menjadi orangutan jantan yang gagah dengan tatapan mata yang tajam serta rambut panjang berwarna coklat terang. Tak lama lagi, remaja tampan ini akan diberangkatkan dan dilepasliarkan di rumahnya yang sejati, di belantara Hutan Lindung Bukit Batikap yang indah.

DARSI
Dalam kondisi tanpa induk, lusuh, dan menyedihkan, pada 11 Desember 2006, orangutan betina berusia 4 - 4,5 tahun diselamatkan dari areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur, lalu dibawa ke Nyaru Menteng. Darsi namanya.

Seiring waktu, kini Darsi sudah 13 tahun dengan berat badan 47,8 kg, dan telah tumbuh menjadi orangutan betina dewasa yang cantik dengan rambut coklat gelap, panjang, lebat, serta kulit wajah berwarna hitam.

Enam tahun di pusat rehabilitasi, Darsi menunjukkan kemandiriannya sebagai orangutan, bahkan tak jarang mengeluarkan suara kiss squeak jika merasa ada yang mengganggu dan mendekati. Dan tak lama lagi, Darsi akan benar-benar mendapatkan kemandirian sejatinya, sebab ia bersama kawan-kawannya segera dilepasliarkan di Hutan Lindung Bukit Batikap.

MEXA
Mexa adalah orangutan betina yang disita dari salah seorang pekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur. Ia ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dengan leher terikat rantai. Saat dibawa ke Nyaru Menteng pada 6 agustus 2006, diperkirakan usianya 15 tahun dengan berat badan 31 kg.

Ketika tiba di pusat rehabilitasi, masih terlihat bekas ikatan rantai di sekeliling lehernya. Meski demikian, Mexa masih memiliki sifat liarnya. Ia tidak sedikitpun menunjukan perilaku ketergantungan dengan manusia. Namun karena kondisi kesehatannya yang tidak terlalu baik, ia harus terlebih dahulu menjalani proses karantina untuk penyembuhan.

Kini usia Mexa sudah 22 tahun dengan berat badan 43 kg, berambut panjang dengan kulit berwarna hitam. Dia tetap merupakan orangutan yang liar dan aktif. Meskipun berada di dalam kandang, Mexa akan mengeluarkan suara kiss squeak dan bergelayut ke sana ke mari setiap ada orang yang mendekati kandangnya. Kini Mexa tinggal menunggu waktu untuk segera dilepasliarkan.

KLOWOR
Klowor berhasil disita dari seorang warga Desa Pundu pada 20 Februari 2005. Saat tiba di Nyaru Menteng, orangutan jantan ini diperkirakan masih berusia 3 - 3,5 tahun.

Sebagai orangutan jantan yang aktif, jika mendengar orangutan lain yang memukul kandang, maka Klowor-pun akan membalas dengan memukul kandangnya juga. Bukan hanya itu, ia akan berupaya mencolek setiap teknisi yang membersihkan kandangnya. Gigi bagian depan yang besar, rambut jarang di bagian kepala serta jenggot tipis, membuat sosok Klowor mudah dikenali oleh para teknisi.

Setelah melewati tujuh tahun yang menyenangkan di pusat rehabilitasi, Klowor yang kini berusia 11 tahun dengan berat 37,1 kg akan segera kembali ke hutan yang merupakan rumahnya yang sebenarnya.

EDWAN
Diselamatkan di sebuah areal perkebunan kelapa sawit di Desa Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, orangutan jantan muda berusia 4 - 4,5 tahun ini masih berperilaku liar. Ia pun dibawa ke Nyaru Menteng pada 27 Agustus 2007 dan diberi nama Edwan.

Kini Edwan berusia 9 tahun dan berat badan 32 kg. Ia telah tumbuh menjadi orangutan remaja tampan berambut pendek yang aktif dan mandiri. Tidak lama lagi Edwan bersama beberapa kawan lainnya akan menikmati kehidupan bebas di Hutan Lindung Bukit Batikap.


Rachmad

Darsi

Mexa

Klowor

Edwan

Lesta & Lewis

Dagoy & Debby

Markisa & Uli

Centil & Ross

Danur

Isis

Manggo

James

Mogok

Alibaba

Lupita

LIMA BELAS REHABILITAN
Rehabilitan adalah para orangutan yang diselamatkan pada usia yang sangat muda dan/atau pernah menjadi peliharaan manusia. Orangutan seperti ini belum memiliki atau sudah kehilangan sebagian besar kemampuan untuk hidup mandiri di hutan, dan karenanya harus terlebih dahulu melalui proses rehabilitasi (Sekolah Hutan dan tahap pra-pelepasliaran di pulau/hutan singgah); sebuah proses yang memakan waktu selama rata-rata 7 tahun.

LESTA & LEWIS
Lesta merupakan orangutan betina hasil sitaan dari seorang warga di Palangka Raya pada 17 Desember 1999. Ketika tiba di Nyaru Menteng, usianya diperkirakan 4 - 4,5 tahun dengan berat badan 12 kg.
Tinggal di Pulau Kaja, Lesta bukanlah orangutan yang dominan namun cenderung memiliki tingkat sosial tinggi dibanding orangutan lainnya dan memiliki banyak pengalaman. Kegemarannya menjelajah membuat banyak orangutan jantan di Pulau Kaja terpikat olehnya.

Selama hampir 13 tahun di pusat rehabilitasi, Lesta yang kini berusia 18 tahun telah melahirkan anak sebanyak tiga kali. Salah satunya adalah Lewis, anak ketiga yang dilahirkannya di Pulau Kaja pada 16 Maret 2011. Lewis yang kini berusia 1 tahun melewatkan hari-harinya dalam gendongan Lesta. Sering terlihat Lesta menyuapi putranya itu dengan buah-buahan. Kini keduanya tinggal menunggu hari untuk dilepasliarkan bersama di Hutan Lindung Bukit Batikap, rumahnya yang sejati.

DAGOY & DEBBY
Dagoy adalah orangutan betina yang disita dari warga di Kasongan, Kabupaten Katingan. Saat tiba di Nyaru Menteng pada 8 Maret 2000, usianya diperkirakan sekitar 12 tahun. Bersama orangutan lain yang sebaya, Dagoy ditempatkan di komplek sosialisasi. Dua tahun kemudian, pada Februari 2002, Dagoy dipindahkan ke Pulau Kaja yang merupakan tahap akhir untuk orangutan rehabilitasi.

Dagoy yang cantik dan mandiri kini berusia 24 tahun dengan berat badan 38,8 kg. Ia adalah orangutan yang dominan di antara betina lainnya. Dengan rambut berwarna coklat gelap dan tonjolan tulang pada bahu kirinya yang ia miliki sejak lahir, Dagoy mudah dikenali oleh para pengasuhnya.

Pada Agustus 2004, Dagoy melahirkan putra pertamanya yang diberi nama Terusan. Dagoy melahirkan anak keduanya pada 16 Juli 2009, bayi betina yang kami beri nama Debby. Dagoy dan Debby akan segera menyusul Terusan yang telah terlebih dulu dilepasliarkan di Hutan Lindung Bukit Batikap pada awal November 2012 lalu.

MARKISA & ULI
Disita dari seorang warga di Kota Palangka Raya, Markisa tiba di Nyaru Menteng pada 20 November 2000, ketika itu usia orangutan betina ini baru 4 tahun. Selama 12 tahun di pusat rehabilitasi, Markisa telah dua kali melahirkan di Pulau Kaja. Kedua anaknya tersebut berjenis kelamin betina. Putri pertamanya bernama Manggo dan sudah mampu hidup mandiri. Sedangkan yang kedua bernama Uli, berusia 1 tahun dan masih selalu dalam gendongannya.

Meskipun tumbuh dewasa di pusat rehabilitasi, Markisa adalah induk yang baik untuk anak-anaknya. Ia juga dikenal sebagai orangutan betina yang aktif dan gemar menjelajah hutan. Ini membuktikan ia sudah siap untuk menghuni rimba yang sesungguhnya. Usia Markisa kini 17 tahun, dengan rambut coklat gelap dan berat badan 38,9 kg, Markisa bersama kedua putrinya, Manggo dan Uli, tinggal menunggu hari untuk bersama-sama kembali ke rumah mereka yang baru, Hutan Lindung Bukit Batikap.

CENTIL & ROSS 
26 Februari 2002, orangutan betina bernama Centil dari Pontianak, Kalimantan Barat tiba di Palangka Raya. Hasil sitaan BKSDA Kalbar ini kala itu berusia 6 - 6,5 tahun. Dari pemeriksaan kesehatan awal, Centil dinyatakan sehat dan dapat segera menjalani proses rehabilitasi di Nyaru Menteng.

Pada 10 Oktober 2005, Centil yang memiliki rambut panjang berwarna coklat gelap serta kulit wajah hitam ini, dipindahkan ke Pulau Bangamat. Ia adalah orangutan betina yang aktif, suka menjelajah hutan dan senang bermain di pinggiran sungai.
Tanggal 27 November 2009, Centil melahirkan anak keduanya di Pulau Bangamat, orangutan betina yang diberi nama Ross. Sebelumnya Centil pernah melahirkan putra pertama yang bernama Edwin. Namun Edwin meninggal karena sakit. Tak ingin mengulang kepahitan yang telah lalu, Centil sangat melindungi putri keduanya tersebut. Tidak jarang pula ia berbagi makanan dengan anaknya itu. Usia Centil sekarang 17 tahun dengan berat badan 32,9 kg. Ia dan Ross akan segera pulang ke rumah mereka yang baru!

DANUR
Danur disita dari seorang warga Palangka Raya saat berusia 4 - 4,5 tahun dan berat 17 kg. Saat itu juga orangutan jantan ini langsung dibawa ke Nyaru Menteng untuk mendapatkan perawatan dan mengikuti program rehabilitasi pada 23 Agustus 2000.
Di usia 17 tahun sekarang, Danur adalah jantan dewasa yang bertubuh besar dan berbobot 82,2 kg. Mungkin inilah yang membuatnya menjadi orangutan jantan yang dominan. Tidak hanya itu, Danur juga tertarik bermain di air! Dia sering bermain di bagian dangkal sungai. Ini adalah fakta yang sangat unik karena banyak penelitian menunjukkan bahwa orangutan tidak terlalu menyukai air. Namun, Danur membuktikan sebaliknya.

Tidak lama lagi Danur bisa menguji dan mungkin mempertajam kemampuannya itu di rumahnya yang alami, yaitu ketika telah dilepasliarkan di Hutan Lindung Bukit Batikap.

ISIS
Setelah disita dari warga Palangka Raya pada 8 Februari 2003, Isis yang saat itu berusia 6,5 - 7 tahun dan berat badan 34 kg, langsung masuk Nyaru Menteng.

Sekarang, Isis telah berusia 16 tahun dengan berat 45,4 kg. Orangutan betina berpostur tubuh tinggi ini sangat kreatif dan cerdas. Ia pun tak perlu lagi bersusah payah untuk kabur dengan menggunakan galah dari pulau pra-pelepasliaran yang ditempatinya selama ini, karena tak lama lagi Isis akan merasakan rimba belantara Bukit Batikap yang akan menjadi rumah barunya.

MANGGO
Manggo adalah putri pertama dari Markisa, lahir di Pulau Kaja pada 9 Juni 2005. Karenanya, pengetahuan untuk hidup di hutan Pulau Kaja sudah dikenalnya sejak kecil, dan diajarkan langsung oleh guru terbaik, yaitu induknya sendiri.
Pelajaran membuat sarang, mengenal musuh alami, dan mencari makanan telah dikuasai dengan baik oleh Manggo. Selain itu, rasa ingin-tahunya yang besar membuatnya aktif menjelajahi hutan di Pulau Kaja. Manggo yang kini berusia 7 tahun dan berat 29,7 kg ini tampak cantik dengan rambut berwarna coklat cerah, panjang, dan tebal. Walau ia tidak dominan, namun dengan kemampuan yang telah dimilikinya, ia siap menyongsong kebebasannya di Hutan Lindung Bukit Batikap.

JAMES
James disita oleh BKSDA Kalteng dari seorang warga Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur pada tanggal 1 Agustus 2004. Saat itu James diperkirakan berusia 5 - 5,5 tahun. Sejak itu pula, James tinggal di Nyaru Menteng.

James kini berusia 14 tahun dengan berat badan 76 kg dan bantalan pipi (cheekpads) yang membuatnya tampak gagah. Selama di pusat rehabilitasi, James menunjukkan sifat bersahabat dengan para pengasuhnya. Sesekali secara bercanda ia mencolek para pengasuh yang membersihkan atau lewat di depan kandangnya.

Walaupun begitu, James sudah mulai menunjukkan ciri-ciri orangutan dominan. Perilakunya sangat aktif dan jika merasa terganggu, ia akan mengeluarkan suara kiss squeak dan bergelayutan sambil berayun berputar-putar di tali karet ban di dalam kandangnya. Tidak lama lagi James akan dilepasliarkan. Meskipun sedih berpisah dengannya, kami yakin James akan mendapatkan jati dirinya sebagai orangutan jantan dominan di salah satu area pelepasliaran di kawasan Hutan Lindung Bukit Batikap.

MOGOK
Mogok adalah nama orangutan jantan yang disita dari seorang warga Desa Buntut Bali, Kabupaten Katingan dan tiba di Nyaru Menteng pada 6 Desember 2002. Ia diperkirakan berusia 2 - 2,5 tahun.

Orangutan jantan yang mulai beranjak dewasa ini kini sudah berusia 13 tahun dengan berat badan 49,3 kg. Sekarang ia telah berkumis, bantalan pipinya mulai tumbuh, dan berambut coklat. Mogok amat tampan!

Mogok adalah penjelajah yang handal. Sewaktu di Pulau Palas, ia sering berjalan dan makan buah bersama dengan orangutan betina bernama Bonita. Dan dalam waktu dekat ia akan diantarkan menuju rumah sebenarnya di belantara Hutan Lindung Bukit Batikap.

ALIBABA
Alibaba disita dari seorang warga di desa Tumbang Samba, Kabupaten Katingan, yang telah memeliharanya selama beberapa bulan. Orangutan jantan ini ditemukan dalam kondisi yang menyedihkan karena ujung jari manis tangan kirinya putus. Akhirnya, Alibaba yang saat itu diperkirakan berusia 2 tahun dibawa ke Nyaru Menteng pada 13 September 2002.

Setelah 10 tahun belajar di pusat rehabilitasi, Alibaba benar-benar menjadi orangutan yang mandiri, aktif, dan tidak suka jika didekati oleh manusia. Kini di usia 12 tahun, berat badan 50 kg, dengan rambut cokleat terang dan jambul kecil di bagian kepala, Alibaba nampak gagah dan tampan. Alibaba tak lama lagi akan pulang ke kampung halamannya, hutan alami di Bukit Batikap.

LUPITA
Setelah dua minggu dipelihara seorang warga Buntok, Kabupaten Barito Selatan, akhirnya pada tanggal 5 Oktober 2003, Lupita, orangutan betina yang saat itu baru berusia 3,5 - 4 tahun berhasil disita dan dibawa ke Nyaru Menteng.
Selama sembilan tahun berada di pusat rehabilitasi, Lupita yang mempesona dengan rambut lebat panjang dan wajah ovalnya ini tampak supel, aktif, dan gemar menjelajah.

Kini di usianya yang ke-13 tahun dan berat badan 26,4 kg, Lupita akan mendapatkan kesempatan untuk kembali menikmati kebebasan sejati sebagai orangutan yang sebenarnya, karena dalam waktu dekat ia akan dilepasliarkan.
 




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup