Apakah kamu member?

SATU MISI, DUA LOKASI: KEBEBASAN UNTUK ORANGUTAN SEJATI

Yayasan BOS kembali melangsungkan pelepasliaran berturut-turut ke dua situs pelepasliaran berbeda, yaitu di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Delapan orangutan diberangkatkan pada perjalanan pertama dari Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng ke situs pelepasliaran di Hutan Lindung Bukit Batikap. Perjalanan kedua ialah memberangkatkan empat orangutan dari Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari ke situs pelepasliaran Hutan Konsesi Restorasi Ekosistem Kehje Sewen.

Baca juga: YAYASAN BOS BERSAMA BKSDA LAKUKAN DUA PELEPASLIARAN BERTURUT-TURUT DI KALIMANTAN TENGAH DAN KALIMANTAN TIMUR

Yayasan BOS pernah melakukan pola pelepasliaran yang sama pada bulan Februari di tahun 2021. Oleh karena situs pelepasliaran yang dituju harus menempuh perjalanan panjang, diputuskan untuk memberangkatkan orangutan ini menggunakan helikopter. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan efektivitas dan meminimalisir tingkat stress yang akan dialami orangutan. Kandang angkut dipindahkan menggunakan mobil dari pusat rehabilitasi sampai ke landasan terbang helikopter. Selanjutnya, kandang angkut diangkut menggunakan helikopter sampai ke titik penurunan. Terakhir, kandang diangkut menggunakan klotok dan ditandu menuju titik pelepasliaran.

Dua dari dua belas orangutan yang dilepasliarkan kali ini, yaitu Juki dan Batola pernah dilepasliarkan ke Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) sebelumnya. Kedua orangutan jantan ini memiliki daya jelajah yang sangat luas, sehingga terkadang keduanya tidak sengaja memasuki area pemukiman. Oleh karena itu, keduanya dipindahkan ke area Hutan Lindung Bukit Batikap yang lebih jauh dari wilayah pemukiman warga agar keduanya bisa menjelajah dengan lebih luas lagi.

Baca juga: KANDIDAT PELEPASLIARAN ORANGUTAN BERTURUT-TURUT


Satu Misi, Dua Lokasi: Kebebasan untuk Orangutan Sejati (Kredit foto: Indrayana)

Satu Misi, Dua Lokasi: Kebebasan untuk Orangutan Sejati (Kredit foto: Indrayana)

Satu Misi, Dua Lokasi: Kebebasan untuk Orangutan Sejati (Kredit foto: Ariela)

Satu Misi, Dua Lokasi: Kebebasan untuk Orangutan Sejati (Kredit foto: Indrayana)

Satu Misi, Dua Lokasi: Kebebasan untuk Orangutan Sejati (Kredit foto: Indrayana)

Orangutan lainnya yang juga akan dilepasliarkan ialah Gami. Gami ialah orangutan semi-liar berusia 20 tahun yang tidak sengaja masuk ke area pemukiman pada tahun 2021. Untuk menghindari terjadinya konflik antara manusia dengan orangutan, Gami akhirnya dipindahkan ke Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari. Setelah melewati dua tahun masa rehabilitasi, Gami akhirnya siap dilepasliarkan kembali bersama tiga orangutan lainnya ke Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur.

Orangutan lainnya ialah Cici yang sempat hampir dilepasliarkan pada 2013. Berdasarkan tes DNA yang didapat saat penilaian kandidat pelepasliaran sebelumnya, Cici adalah orangutan dengan subspecies Kalimantan Tengah (Pongo pygmaeus wurmbii) dan bukan subspecies Kalimantan Timur (Pongo pygmaeus morio). Untuk itu, kami akhirnya memutuskan untuk menunda pelepasliaran Cici dan memindahkannya ke Kalimantan Tengah. Setelah pemindahan lintas provinsi dan menunggu selama 10 tahun, kini Cici siap untuk dilepasliarkan kembali bersama 7 orangutan lainnya ke Hutan Lindung Bukit Batikap.

Baca juga: PENANTIAN PANJANG BERUJUNG KEMENANGAN!

Pelepasliaran ini tentu tidak bisa terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak yang membantu. Oleh karena itu, terima kasih yang tiada habisnya untuk partisipasi semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, sektor swasta, Heli SGI dan mitra internasional.

Anda juga bisa membantu kami membawa kembali orangutan rehabilitan menuju rumah ternyaman mereka di hutan dengan mendukung perjalanan pulang mereka!




PELEPASLIARAN

Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup