Orangutan adalah satwa arboreal (hidup di atas pohon) terbesar di dunia. Jika ada tindakan manusia atau bencana alam yang berdampak terusirnya orangutan dari hutan rumah mereka, misi kami adalah menyelamatkan para orangutan dari daerah konflik, menyediakan suaka untuk rehabilitasi, dan melepasliarkan mereka ke hutan liar untuk mendapatkan kebebasan sejati.
Setiap tahun, ribuan orangutan terlantar atau terbunuh akibat deforestasi, kebakaran hutan, dan perburuan demi konsumsi dan perdagangan satwa ilegal. Setiap kali ada laporan tentang orangutan tertangkap, BOS Foundation siap menyelamatkan dan merehabilitasinya. Bahkan dalam situasi orangutan diselundupkan ke negara lain, kami bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia untuk merepatriasi dan merawat mereka setelah kembali ke Indonesia.
Saat satu orangutan baru diterima di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng di Kalimantan Tengah atau Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari di Kalimantan Timur, ia segera diperiksa dan dirawat oleh tim dokter hewan kami kemudian menjalani karantina wajib sebelum ditempatkan di kelompok Sekolah Hutan yang dirasa paling tepat untuk menjalani rehabilitasi. Yang termuda masuk Kelompok Nursery, sementara yang lebih besar di Sekolah Hutan. Selama proses ini, orangutan muda diajarkan keterampilan menyintas di alam liar dan mengembangkan perilaku alami. Agar berhasil, mereka harus belajar dari hal-hal sederhana seperti cara menemukan dan memakan berbagai pakan hutan, sampai cara membangun sarang aman untuk dipakai tidur.
Orangutan remaja yang berhasil mengembangkan keterampilan berdasarkan pengamatan babysitter atau pengasuh, dipindahkan ke kompleks sosialisasi, yang berisi sekelompok orangutan tempat ia bisa bersosialisasi dengan orangutan lain. Meskipun orangutan umumnya dianggap semi-soliter, di alam liar mereka akan berinteraksi dengan individu lain saat kawin, selama waktu ketersediaan makanan yang tinggi, dan ketika memperdebatkan wilayah.
Keterampilan menyintas orangutan diuji saat mereka dipindahkan ke pulau-pulau pra-pelepasliaran. Setiap hari, tim teknisi menyediakan pakan tambahan dan menilai kesehatan setiap orangutan (dari penampilan) sementara juga mengumpulkan data perilaku penting. Ketika orangutan membuktikan diri mampu mencari pakan secara mandiri, hidup konsisten di tajuk hutan, membangun sarang layak, dan menghindari manusia, ini menunjukkan mereka siap untuk kembali ke hutan yang sebenarnya.
Sejumlah kandidat yang dinilai telah siap ini kemudian dilepasliarkan di salah satu dari tiga lokasi pelepasliaran yang dikelola BOS Foundation, yaitu Hutan Lindung Bukit Batikap, dan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di Kalimantan Tengah, atau Hutan Konsesi Restorasi Ekosistem Kehje Sewen di Kalimantan Timur. Di sana hidup baru telah menanti para orangutan, hidup bebas di alam liar. Namun, tim pemantau pasca pelepasliaran kami akan melakukan pengamatan pada orangutan untuk mengumpulkan data perilaku terkait kemampuan adaptasi mereka terhadap kehidupan di hutan dan mengambil tindakan yang dibutuhkan jika mereka gagal beradaptasi, terluka, atau jatuh sakit.
Di BOS Foundation, tujuan utama kami bekerja adalah memberi kebebasan bagi setiap orangutan yang memenuhi syarat dalam perawatan kami. Dengan dukungan dari para Pejuang Orangutan sepertimu, dari seluruh dunia, kami tentu bisa mewujudkan impian memberikan masa depan yang liar dan aman bagi orangutan dan rumah hutan mereka.
