Apakah kamu member?

PENYELAMATAN ORANGUTAN DARI MUARA TOYU

Tanggal 6 desember 2022 BKSDA Balikpapan menerima laporan dari karyawan PT. Balikpapan Wana Lestari (BWL) melalui call center Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 3 Balikpapan bahwa ada orangutan yang mengunjungi kamp pekerja dan berinteraksi dengan para pekerja selama empat hari berturut-turut. Menurut keterangan, orangutan yang diduga berjenis kelamin betina ini dan dalam kondisi sedang hamil. Menanggapi laporan tersebut, tim BKSDA Balikpapan dan Yayasan Penyelamatan Orangutan Kalimantan (BOS) langsung menuju lokasi yang terletak di Muara Toyu, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. 

Tim berangkat keesokan harinya dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari ke lokasi penyelamatan dan sampai pada petang. Tim kami bersama tim pengaman dari PT. BWL merencanakan tindakan dan tahapan penanganan orangutan untuk esok harinya. Berdasarkan keterangan terakhir dari karyawan PT. BWL, orangutan masih terlihat membuat sarang disekitar kamp pekerja pada sore hari dan meminta makanan setiap paginya. Pekerja biasanya memberi makanan seperti nasi dan mie instan. 

Pada tanggal 8 desember pukul 06.30 WITA, seperti biasa orangutan tersebut mendatangi kamp. Drh. Ni Made Ayudita dibantu teknisi dan pihak BKSDA telah mempersiapkan alat bius dan dengan mudah membawanya ke tempat terbuka untuk pemeriksaan kesehatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, orangutan betina ini diketahui sebagai Siti yang telah dilepasliarkan pada 2 November 1997 silam di Sungai Wain. Ia memiliki kondisi tubuh yang ideal, tidak ada luka, berkelamin betina, estimasi berat badan diperkirakan ±40 kg. Pemeriksaan saat itu menyatakan Siti tidak sedang hamil. Dari microchip yang ditemukan di tubuhnya, orangutan ini terdata di inventori orangutan Samboja Lestari dan menurut keterangan, Siti adalah orangutan rehabilitan program reintroduksi Yayasan BOS di tahun 1990-an, tetapi karena sering mengunjungi pemukiman warga, ia akhirnya dipindahkan ke Meratus.


Pengarahan sebelum Penyelamatan (Kredit foto: Fachmi)

Pemeriksaan Kesehatan Orangutan (Kredit foto: Fachmi)

Siap Membawa Siti ke Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari (Kredit foto: Fachmi)

Memindahkan Siti ke Kandang Karantina (Kredit foto: Fachmi)

Siti di dalam Kandang Karantina (Kredit foto: Fachmi)

Siti (Kredit foto: Fachmi)

Setelah pemeriksaan medis, tim kami membawa Siti menuju pusat rehabilitasi dan memasukkannya ke kandang sosialisasi C untuk dikarantina selama 3 bulan. Siti langsung menyantap buah-buahan yang diberikan dan memakannya dengan lahap. Untuk pemeriksaan kesehatan lanjutan harus menunggu karantina selama tiga bulan selesai. 

Setelah pemeriksaan medis, tim kami membawa Siti ke pusat rehabilitasi dan menempatkannya di kandang Sosialisasi C. Ia langsung menyantap buah-buahan yang diberikan kepadanya dengan lahap. Selama tiga bulan ke depan, ia akan menjalani masa karantina karena lama interaksinya dengan manusia. Sementara ini kondisi kesehatan Siti tetap dipantau dan diamati oleh teknisi selama masa karantina sebelum dilepasliarkan kembali ke hutan.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup