BELAJAR HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN “TETANGGA” HUTAN KAMI
Meningkatnya populasi manusia dan meluasnya pembangunan sampai ke wilayah hutan berpotensi menyebabkan konflik antara manusia dan orangutan.
Kami bekerja keras untuk melindungi orangutan kalimantan dan habitatnya demi generasi mendatang. Berikut beberapa cara kami mewujudkan dunia tempat orangutan dan alam bertahan dan berkembang.
Meningkatnya populasi manusia dan meluasnya pembangunan sampai ke wilayah hutan berpotensi menyebabkan konflik antara manusia dan orangutan.
Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) telah berhasil menghelat acara bincang santai seputar konservasi dan rehabilitasi orangutan yang diselenggarakan pada 26 Agustus.
Peringatan Hari Orangutan dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus setiap tahunnya dan pastinya kami akan kembali menandai pentingnya hari ini di tahun 2023!
Pada awal Oktober 2022 lalu, tim Post-Release Monitoring (PRM) kami telah melakukan translokasi salah satu orangutan bernama Hanung, orangutan hasil reintroduksi Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) yang dilepasliarkan pada 2016...
Orangutan merupakan primata semi-soliter yang menghabiskan sebagian besar hidupnya sendiri. Meskipun begitu, beberapa populasinya, terutama orangutan betina cenderung berkelompok, terutama ketika musim buah dan pakan berlimpah.