Kami bekerja keras untuk melindungi orangutan kalimantan dan habitatnya demi generasi mendatang. Berikut beberapa cara kami mewujudkan dunia tempat orangutan dan alam bertahan dan berkembang.
Di akhir tahun 2015 lalu, kebakaran melanda banyak daerah di Kalimantan mengakibatkan kerusakan hutan dan memberi dampak luar biasa buruk bagi populasi satwa liar. Akibatnya, banyak bayi orangutan secara tragis harus kehilangan induk dan rumah mereka
Bayangan kita tentang orangutan bisa dipastikan berupa satwa mengagumkan yang bergelantungan tinggi di pepohonan, bergerak dari satu cabang ke cabang lain memetik buah dan beristirahat di sarang yang terletak tinggi di atas pohon.
Kent tiba dari Sangkulirang ke Samboja Lestari pada tanggal 24 Maret 1999, setelah diselamatkan dari kebun warga ia masih berusia 2 bulan dengan berat badan 5 kg. Bayi jantan tanpa induk ini mengalami dehidrasi dan diare parah akibat cacingan.
Kendati belum lama berada di Batikap, saya segera jatuh cinta kepada orangutan, terutama setelah menyadari kecerdasan ditambah pesona mereka yang luar biasa. Belum lama ini, saya benar-benar jatuh cinta pada Ella.
Grup orangutan yang terakhir kami lepasliarkan (Pelepasliaran Orangutan Nyaru Menteng ke-12) kini telah menyesuaikan diri di Batikap, dan mulai berpencar.
