Apakah kamu member?

PELEPASLIARAN ORANGUTAN TERUS BERLANGSUNG, 115 ORANGUTAN KINI HIDUP DI HUTAN KEHJE SEWEN


Samboja, Kalimantan Timur

Yayasan BOS dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur kembali melepasliarkan 4 orangutan hasil rehabilitasi ke Hutan Kehje Sewen di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, dalam pelepasliaran kelima ke hutan tersebut di tahun 2019. 

Yayasan BOS kembali bekerja sama dengan BKSDA Kalimantan Timur untuk melepasliarkan orangutan hasil proses rehabilitasi, kembali ke habitat alami. Hari ini, empat orangutan yang telah menuntaskan seluruh tahap rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari akan dilepasliarkan ke Hutan Kehje Sewen, sebuah hutan konsesi Restorasi Ekosistem seluas 86.450 hektar berlokasi di Kabupaten Kutai Timur.

Sisi Utara Hutan Kehje Sewen merupakan tempat Yayasan BOS pertama kali memulai rangkaian pelepasliaran orangutan di tahun 2012. Perjalanan untuk mencapai lokasi mencakup perjalanan panjang dan menantang melewati jalan tanah yang tidak mulus dalam jarak yang jauh. Tim pelepasliaran direncanakan untuk menginap dua malam selama perjalanan.

Pelepasliaran ini melibatkan 4 orangutan dewasa yang terdiri dari 2 jantan dan 2 betina, yaitu Randy (27 thn), Arman (22), Marlies (20), dan Sumirah (25). Keempatnya telah menjalani proses rehabilitasi yang lama, berkisar antara 16 sampai 22 tahun, di Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari. Mereka kini dinilai telah siap untuk hidup liar di habitatnya.

IR. SUNANDAR TRIGUNAJASA N., M.M., Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, mengatakan, «Di tahun 2019 ini, kami di BKSDA Kalimantan Timur bersama Yayasan BOS melaksanakan serangkaian pelepasliaran yang intensif. Sejauh ini, kerja sama kami di tahun ini telah menghasilkan 5 pelepasliaran yang memulangkan 18 individu orangutan ke habitat alaminya.»

Jumlah ini sebenarnya jauh dari ideal, mengingat masih banyaknya individu orangutan yang berada di Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari. Kami sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi semua pihak, karena kita semua merasakan manfaat jika orangutan sebagai spesies kunci dalam ekosistem hutan, berfungsi maksimal menjaga sumber daya alami di habitatnya. Saya mengajak dan menghimbau semua pihak untuk tidak lagi menangkap, membunuh, atau memelihara orangutan yang dapat mengganggu kesetimbangan proses-proses ekologis di ekosistem hutan kita, selain bahwa tindakan tersebut juga melanggar hukum. Mari kita bersama bergandeng tangan melindungi hutan beserta seluruh keanekaragaman hayati di dalamnya.»

DR. IR. JAMARTIN SIHITE, MSC., CEO Yayasan BOS mengatakan, «Hari ini kami akan kembali melepasliarkan empat orangutan dari Samboja Lestari ke sisi Utara Hutan Kehje Sewen. Ini adalah pelepasliaran yang kelima di hutan tersebut tahun ini, dan kami berharap untuk terus melakukannya mengingat masih banyak orangutan di pusat rehabilitasi kami menanti untuk dilepasliarkan.

Namun di sisi lain, Hutan Kehje Sewen telah mendekati kapasitas maksimal untuk menampung orangutan hasil rehabilitasi, yaitu sekitar 150 orangutan. Sampai dengan hari ini, kami telah melepasliarkan 115 orangutan, yang berarti tinggal tersisa ruang untuk 35 individu. Kami sangat membutuhkan hutan baru untuk situs pelepasliaran yang dikelola dalam skema IUPHHK-RE, dan kami butuh dukungan dari semua pihak untuk bisa mendapatkan ini.»

Pelepasliaran kali ini kembali didukung oleh sejumlah pelaku bisnis yang menaruh kepedulian tinggi terhadap upaya pelestarian orangutan dan habitatnya seperti PT. Bank Central Asia Tbk., dan PT. Wartsila Indonesia, perusahaan internasional penyedia energi listrik yang sudah sejak lama beroperasi di Indonesia.  

INGE SETIAWATI, EVP Corporate Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk., (BCA) mengatakan, «Sebagai spesies kunci di hutan-hutan Sumatra dan Kalimantan, orangutan berperan sangat penting bagi terjaganya kualitas hutan dan hasil hutan yang kita nikmati, seperti air dan udara bersih, iklim yang terjaga baik, serta berbagai hasil hutan berupa kayu, bahan dasar obat, dan lain sebagainya. Kami di BCA berharap banyak untuk bisa membantu satu-satunya kera besar Asia ini untuk bisa hidup lestari di hutan, melalui dukungan bagi kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan BOS.»

Presiden Direktur PT. Wartsila Indonesia, MR. ERWIN VANDERKERFF, mengatakan, “Filosofi perusahaan kami yang mendukung terciptanya masyarakat lestari yang memanfaatkan teknologi cerdas dan energi yang bersih dan mudah diakses, sejalan dengan tujuan Yayasan BOS untuk melestarikan orangutan dan habitatnya demi kemaslahatan hidup manusia. Kami percaya bahwa manusia bisa hidup selaras dengan alam tanpa harus mengeksploitasi sumber dayanya secara berlebihan, dan kita bersama perlu mengembangkan pembangunan lestari yang cerdas dan bersahabat dengan lingkungan. Mari dukung Yayasan BOS untuk melestarikan orangutan dan habitatnya.»


Yayasan BOS mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BKSDA Kalimantan Timur, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Daerah di Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara, serta masyarakat Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. Kegiatan-kegiatan pelepasliaran ini dapat terwujud berkat dukungan finansial yang diberikan oleh BOS Swiss dan para mitra global kami yang lain (BOS Australia, BOS Jerman, BOS UK, dan Save the Orangutan); dan pelaku bisnis seperti BCA sebagai bank terkemuka tanah air dan Wartsila Indonesia, sebuah perusahaan internasional di bidang teknologi untuk sektor energi dan kelautan. Kami juga berterima kasih kepada para pendukung konservasi di seluruh dunia atas upaya penyelamatan dan rehabilitasi orangutan, dan konservasi orangutan yang lebih luas di Kalimantan. 

Editors Note :

Djati Witjaksono Hadi
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
HP: +62 819 7793 3330 

Paulina Laurensia Ela
Spesialis Komunikasi
Alamat Surel: pauline@orangutan.or.id
HP: +62 813 4733 7003 

Nur Isnaini
Koordinator Komunikasi di Samboja Lestari
Alamat Surel: isna@orangutan.or.id
HP: +62 813 4809 0813

Foto dan video dapat diunduh di tautan dropbox di sini.

Siaran Pers dapat diunduh di tautan dropbox berikut:



KAMI JUGA MENYARANKAN

[SIARAN PERS] Lagi, 21 Orangutan Kembali ke Hutan!

Berperan serta mewujudkan tercapainya target yang tercantum pada Rencana Aksi dan Strategi Konservasi Orangutan 2007-2017, Program Reintroduksi Orangutan Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) di Nyaru Menteng kembali melepasliarkan...

PELEPASLIARAN ORANGUTAN DAN PERESMIAN PONDOK MONITORING ORANGUTAN "LEWUN KAHIO" DI TAMAN NASIONAL BUKIT BAKA BUKIT RAYA

Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, bekerjasama dengan mitra Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival Foundation), melakukan

YAYASAN BOS KEMBALI LEPASLIARKAN ENAM ORANGUTAN KE HUTAN KEHJE SEWEN DI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Yayasan BOS hari ini kembali melepasliarkan enam orangutan dari Program Reintroduksi Orangutan Kalimantan Timur di Samboja Lestari (Samboja Lestari) ke habitat alaminya di hutan Kehje Sewen. Kendati pelepasliaran ini adalah kelanjutan kampanye #Orang

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup