Apakah kamu member?

PERJALANAN BERLIKU DALAM PELEPASLIARAN ORANGUTAN

Puncak dari perjalanan rehabilitasi orangutan adalah pelepasliaran orangutan ke habitat alami yang dilindungi. Setelah melalui proses panjang pengenalan kembali orangutan dengan habitatnya melalui sekolah hutan dan pulau pra-pelepasliaran, orangutan yang dinilai siap untuk bertahan hidup secara mandiri di alam liar akan dilepasliarkan kembali sesuai dengan habitatnya.

Baca juga: TEMPAT “MAGANG” ORANGUTAN SEBELUM DILEPASLIARKAN

Namun, tentunya pelepasliaran ini tidak dilakukan dengan begitu saja. Banyak pertimbangan dan perencanaan yang matang dalam setiap pelepasliaran orangutan. Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan demi memastikan bahwa proses pelepasliaran ini berlangsung lancar dan orangutan yang dinilai siap benar-benar menguasai keterampilan yang diperlukan untuk bertahan hidup di hutan dengan baik. Untuk menentukan orangutan mana yang siap dilepasliarkan, pertama-tama kami memeriksa profil perilaku mereka berdasarkan hasil pemantauan oleh tim kami yang berpatroli di pulau pra-pelepasliaran. Hal ini untuk memastikan bahwa orangutan tersebut memenuhi kriteria pelepasliaran dari Yayasan BOS. 

Selain membuktikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk bertahan hidup di alam liar, kandidat pelepasliaran juga harus dalam kondisi fisik yang optimal. Mereka harus berada dalam kisaran berat badan yang sehat dan bebas dari semua penyakit. Sebelum dilepasliarkan ke hutan yang aman, orangutan dikumpulkan dari pulau pra-pelepasliaran dan dipindahkan ke pusat rehabilitasi untuk menjalani karantina. Masa karantina ini bertujuan untuk pemeriksaan kesehatan ulang atas kondisi fisik setiap individu orangutan dan memastikan mereka bebas dari penyakit.


Terlepas dari semua perencanaan dan penjadwalan yang dilakukan dengan cermat, beberapa faktor eksternal terkadang juga menjadi hambatan dalam proses pelepasliaran ini. Misalnya, dalam kondisi cuaca ekstrem dapat menyebabkan penghentian operasi yang tidak terduga dan tiba-tiba. Jika sungai banjir atau jalan tersapu longsor, kita tidak punya pilihan selain menjadwal ulang. Namun, apabila tidak ada kendala lebih lanjut dan kandidat pelepasliaran orangutan sudah siap, pelepasliaran bisa berjalan sesuai rencana.

Dalam waktu dekat, Yayasan BOS akan melakukan pelepasliaran ke-40 dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Yayasan BOS di Nyaru Menteng. Dengan pelepasliaran ini, dalam 10 tahun terakhir Yayasan BOS telah mencapai angka 500 orangutan yang telah berhasil dipulangkan kembali ke habitat alaminya. 




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup