Apakah kamu member?

BURUNG BERKUMIS DARI KEHJE SEWEN

Tepekong rangkang (Hemiprocne comata) merupakan salah satu spesies burung terkecil dari keluarga Hemiprocnidae. Bulu burung ini berwarna hitam kebiruan pada area bulu kepala, sayap, dan ekornya, sedangkan punggung dan dadanya berwarna zaitun kecoklatan. Selain itu, burung ini memiliki ciri khas berupa garis putih memanjang yang terletak pada atas dan bawah matanya. Hal tersebut menjadikannya seolah-olah memiliki ‘alis’ dan ‘kumis’ putih, sesuai dengan namanya. 

Burung ini juga memiliki bentuk ekor dan sayap panjang, seperti campuran antara burung layang-layang dan burung walet. Burung jantan memiliki penutup telinga berwarna coklat kemerahan, sedangkan betinanya tidak. Tepekong Rangkang tersebar di semenanjung Malaysia, Filipina, Sumatra, dan Kalimantan. Burung kecil ini juga banyak ditemukan hidup di hutan dataran rendah, bakau, dan pegunungan. 

Tepekong Rangkang dewasa bahkan pada bayinya mampu menghasilkan suara yang keras dan jernih, menjadikannya salah satu ‘penyanyi sopran’ hutan Kalimantan. Burung ini juga memiliki kebiasaan bertengger pada dahan-dahan pohon yang mencolok agar memudahkannya dalam berburu mangsa yaitu serangga-serangga kecil.


Hemiprocne comata (Kredit foto: Nova)

Hemiprocne comata-Betina (Kredit foto: Nova)

Hemiprocne comata-Jantan(Kredit foto: Nova)

Baca juga: LINDUNGI AYAM PEGAR KALIMANTAN!

Sedikit banyak yang diketahui mengenai gaya hidup Tepekong Rangkang ialah mereka membentuk pasangan kawin. Sepasang induk saling bekerja sama melindungi wilayah teritorial mereka dan membesarkan anak-anak mereka. Proses ini berlangsung cepat karena dari saat bertelur hingga bayi mereka menetas hanya terjadi dalam hitungan minggu. 

Keberadaannya di Kehje Sewen membuktikan bahwa lingkungan yang menjadi tempat singgahnya kini masih terjaga alami dan sudah menjadi tugas kita, manusia untuk menjaga kelestarian alam tersebut.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup