Apakah kamu member?

PERSAHABATAN YANG TAK TERDUGA

Akhir-akhir ini cuaca di Kalimantan Tengah, khususnya di sekitar Nyaru Menteng tidak bisa diprediksi, kadang panas dan kering, kadang hujan deras dan dingin. Akibatnya, beberapa siswa Sekolah Hutan Nyaru Menteng jatuh sakit, termasuk Topan. Gejala mereka batuk dan pilek. Untuk menghindari penularan ke orangutan lain, dokter hewan kami selalu melakukan pemeriksaan rutin murid-murid sekolah hutan. 

Rupanya, selama Topan tidak ada, ada yang selalu menunggunya di Sekolah Hutan, ialah orangutan betina liar yang kami beri nama Tuti. Menurut pengamatan yang dilakukan oleh dokter hewan kami, betina liar ini berusia sekitar 6-7 tahun, usia ketika orangutan liar akan mulai berpisah dari induknya. Karena Tuti adalah orangutan betina maka wilayah jelajahnya tidak terlalu jauh dari tempat ia dilahirkan dan dibesarkan.

Baca juga: KOPRAL DALAM MASA PEMULIHAN KESEHATANNYA!

Menurut ibu asuh kami, Tuti selalu tertarik dengan Sekolah Hutan, tetapi hanya akan menonton dari atas pohon. Ketika ia menyadari tidak ada Topan, ia akan segera meninggalkan area itu. Terlepas dari ketakutan awal kami pada hubungan antara Topan dan Tuti, tampaknya keduanya telah membentuk persahabatan yang erat! 


Ketika Topan kembali ke Sekolah Hutan, giliran ia yang mencari Tuti! Setelah menyantap sarapan timun dan jagung yang disediakan oleh ibu asuh kami, Topan segera naik ke tajuk pohon tempat ia biasa bermain dengan Tuti. Ia menunggu lama, tetapi Tuti tidak terlihat. Setelah beberapa saat, Topan pindah untuk bermain dan menjelajahi hutan bersama Monita dan Paulinus.

Keesokan harinya, Topan mencoba lagi untuk mencari sahabatnya di daerah yang sama. Seorang ibu asuh mengerti apa yang Topan lakukan, diam-diam memperhatikan dan berharap Tuti akan muncul untuk bermain dengan Topan, seperti yang mereka lakukan sebelumnya. Tiba-tiba terdengar suara gemeresik dedaunan dari kejauhan, menandakan ada orangutan yang mendekat. Topan segera memperhatikan dan bergerak ke arah suara itu. Benar saja, itu Tuti. Topan tidak membuang waktu untuk mendekatinya, dan keduanya langsung menghilang di antara kerimbunan pohon.

Baca juga: WAKTUNYA MEMA NAIK KELAS!

Berteman dengan orangutan liar berdampak positif bagi Topan. Ia menjadi lebih percaya diri dan sekarang menjelajahi hutan lebih sering dari teman-temannya. Kami berharap Topan dan Tuti terus berteman dan belajar dari satu sama lain!

Ingin tahu lebih lanjut mengenai cerita Mema dan kisah terbarunya di Sekolah Hutan? Anda dapat turut mendukung dan mengikuti setiap perkembangan tahapan rehabilitasi mereka dengan melakukan adopsi pada tautan berikut!




ADOPSI

Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup