Apakah kamu member?

MENGAPA ORANGUTAN PERLU DIJAGA

Orangutan adalah makhluk luar biasa sekaligus kerabat dekat manusia, dengan 97% DNA mereka sama dengan manusia. Namun mereka berstatus “sangat terancam punah”, dan akan punah total jika kita tak segera bertindak.

Orangutan, satu-satunya kera besar Asia, hanya ditemukan di pulau Sumatra dan Kalimantan. Ada 3 spesies orangutan yaitu Pongo pygmaeus (orangutan kalimantan), Pongo abelii (orangutan sumatra), dan Pongo tapanuliensis (orangutan tapanuli yang baru ditemukan). Mayoritas (+85%) terdapat di Indonesia (Sumatra dan Kalimantan), sementara 15% sisanya hidup di Sabah dan Sarawak, Malaysia.

MENGAPA MEREKA PENTING

Sebagai salah satu kerabat dekat manusia, orangutan memiliki kecerdasan tinggi. Mampu menjalin hubungan personal dan merasakan emosi, seperti duka akibat kehilangan, menunjukkan bahwa orangutan jauh lebih dekat dengan kita dari perkiraan sebelumnya. Hal ini lebih tampak jelas dari penamaan ‘orangutan’ yang berarti ‘orang dari hutan’.

Sebagai spesies kunci, orangutan berperan penting dalam kesehatan ekosistem hutan tropis, habitat mereka. Mereka menyebar biji sembari mengonsumsi berbagi jenis buah, mampu mencerna biji berukuran lebih besar ketimbang hewan frugivor lain, dan menjelajah jarak yang luar biasa sembari membuang biji. Dengan melindungi orangutan di habitat alaminya, ratusan spesies flora-fauna juga terlindungi. Menjaga ekosistem hutan ini sama pentingnya bagi manusia dengan bagi kenaekaragaman hayati itu sendiri.

JUMLAH

8

tahun adalah periode jarak kelahiran rata-rata bagi orangutan Kalimantan

20,000

spesies diperkirakan ikut terjaga jika kita melindungi orangutan Kalimantan

97%

dari DNA manusia dan orangutan bisa dikatakan sama

Kehilangan hutan tropis di Kalimantan akan menimbulkan bencana ekologis, yang tidak hanya berdampak pada masyarakat setempat, namun juga seluruh penghuni planet ini. Jika hutan ini terbakar, simpanan karbon dalam jumlah besar akan terlepas ke atmosfir dan memperburuk dampak perubahan iklim. Jika hutan musnah, masyarakat setempat tentu kehilangan mata pencarian dan sumber daya yang tak ternilai. Seluruh dunia pun merugi. Hutan tropis telah lama menjadi sumber bahan baku obat-obatan. Saat ini, ilmuwan tengah mengembangkan obat kanker dan AIDS, yang berbahan baku tumbuhan dari Kalimantan.

Jika kita kehilangan orangutan, kita pun beresiko kehilangan hutan dan kehidupan di dalamnya, dan niscaya seluruh dunia merasakan akibatnya.

*Terdapat pembulatan angka. Untuk informasi lebih lanjut, sila periksa sumber dokumen ini.

PEKERJAAN KAMI

Pelajari lebih jauh bagaimana kami menghadapi berbagai tantangan di bidang pelestarian.

Lebih Jauh

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup