Apakah kamu member?

HARI AIR SEDUNIA 2021: MENGHARGAI AIR

Hari Air Sedunia ditetapkan pertama kali di tahun 1993 oleh Perseritakan Bangsa-Bangsa (PBB) dan dirayakan setiap tanggal 22 Maret, untuk mengingatkan kita semua akan bahaya krisis air bersih di seluruh penjuru dunia.

Krisis air bersih adalah bahaya nyata, seperti yang dialami Cape Town, sebuah kota besar di Afrika Selatan, yang nyaris mengalami kelangkaan air bersih total akibat musim kering berkepanjangan selama hampir 3 tahun dan berakhir di tahun 2018. Upaya kolaboratif antar pihak berhasil menghindarkan tragedi bagi 4 juta penduduk kota pantai itu. Beberapa kota besar lain juga pernah mengalami krisis serupa dalam tingkatan dan kondisi yang berbeda, seperti Kairo, Sao Paulo, Chennai, Mexico City, dan Jakarta. PBB berharap, peringatan Hari Air Sedunia mendorong kita mengambil tindakan nyata untuk mengatasi krisis air global.

Tema Hari Air Sedunia tahun ini adalah ‘Valuing Water’ atau menghargai nilai air. Tema ini berfokus pada dampak air terhadap nilai-nilai yang ada di lingkungan, sosial, dan budaya. Tema ini amat mendukung Sustainable Development Goals (SDG) ke-6 mengenai ketersediaan air bersih dan sanitasi. Kita semua wajib berperan memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan bagi lingkungan sekitar kita.

Kami BOS Foundation mendukung penuh upaya ini dan sangat menyadari peran penting air sebagai salah satu unsur vital pendukung kehidupan di hutan, habitat orangutan. Air juga, dalam hal ini sungai, juga berperan sebagai jalur transportasi di hutan; sebagai pembatas antar pulau pra-pelepasliaran yang melindungi orangutan dari ancaman di luar; dan sebagai unsur penunjang kegiatan kami merawat orangutan rehabilitasi.


Namun, kendati di beberapa tempat air sangat mudah ditemukan, banyak manusia masih menghadapi kekurangan air. Data WHO dan UNICEF menyebutkan bahwa di tahun 2019 setidaknya ada 2,2 milyar manusia tidak memiliki akses ke air minum bersih, 4,2 milyar lain tidak memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang layak, dan 3 milyar tidak memiliki akses cuci tangan yang layak (sumber).

Menilik berbagai data tersebut, BOS Foundation mengajak para pembaca untuk lebih bijak dalam menggunakan air. Semakin efisien penggunaan air kita, semakin rendah konsumsi energi yang dibutuhkan, dan berujung pada semakin rendah tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang meredusir pemanasan global. Air, seperti juga sumber makanan dan energi, merupakan kebutuhan konsumtif global yang perlu dikonsumsi dengan sebijak mungkin.

Selamat Hari Air Sedunia! Mari kita lebih hargai ketersediaan air bersih di sekitar kita!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup