Seperti kita ketahui orangutan petualang perempuan kami, Abbie, pada awalnya dijadwalkan untuk diberangkatkan ke Hutan Kehje Sewen dengan helikopter bersama dengan Hamzah dan Berlian pada tanggal 5 Mei 2012 sebagai bagian dari kelompok orangutan kedua yang akan dilepasliarkan di Kalimantan Timur.
Dua hari sebelum keberangkatan mereka, tim dokter hewan dibantu oleh teknisi telah bergerak untuk menangkap orangutan dari Sekolah Hutan 3, dan menempatkan mereka dalam kandang sementara sehingga mereka bisa beristirahat sebelum melakukan perjalanan ke Hutan Kehje Sewen. Semua upaya telah kami lakukan, sayangnya Abbie 'menolak' ditangkap karena dia masih menikmati kebebasannya. Abbie menghindari segala upaya team medis untuk menangkapnya dengan memanjat pohon-pohon tinggi di Samboja Lestari.
Setelah berdiskusi, tim memutuskan untuk tidak menunda perjalanan Berlian dan Hamzah ke hutan, sementara tim dokter hewan terus dengan rencana mereka untuk menangkap Abbie. Hal yang paling penting adalah bahwa Abbie tidak boleh menjadi terlalu stres selama proses penangkapan ini. Kita harus memastikan bahwa semua orangutan akan tiba di hutan dengan kondisi kesehatan yang baik secara fisik maupun mental.
Setelah beberapa hari berselang, Abbie berhasil ditangkap dari Sekolah Hutan 3 pada tanggal 9 Mei 2012, pukul 12.00 WIB. Tim kemudian memeriksa kondisi Abbie dan kesiapannya untuk menempuh perjalanan darat yang panjang dari Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen. Abbie dinyatakan siap untuk melakukan perjalanan panjang itu. Kami memutuskan untuk membawa Abbie melalui jalan darat karena kami tidak bisa menunggu paling tidak selama satu bulan untuk ketersediaan dukungan Helikopter. Ini adalah keputusan yang sulit karena kami juga tidak ingin membuat Abbie stres karena perjalanan darat. Itu sebabnya, selama perjalanan kondisi Abbie akan terus diperiksa secara teratur. Kepala dokter hewan drh. Agus Irwanto memiliki jadwal yang ketat untuk terus menerus memeriksa dan memantau kondisi Abbie di sepanjang perjalanan. Keselamatan dan kesejahteraan orangutan adalah prioritas kami.
Jika semua berjalan dengan baik, Abbie dan tim pelepasliaran, yang dipimpin oleh Manager Program Reintroduksi Orangutan Kalimantan Timur-Samboja Lestari, Aschta Boestani Tadjudin, akan tiba di Hutan Sewen Kehje esok hari kemudian akan diangkut ke Gunung Belah dan ditempatkan di kandang aklimatisasi selama 1-2 hari agar Abbie dapat beristirahat dan terbiasa dengan lingkungan barunya sebelum dilepasliarkan.
Selamat jalan Abbie, kamu akan segera dapat bermain bebas di pohon-pohon yang bahkan jauh lebih tinggi, di rimbunnya hutan hutan tropis.
Yayasan BOS, bersama dengan KLHK dan BKSDA dari Kalimantan Tengah akan segera melakukan pelepasliaran orangutan ke-44 dari Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng Ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR).
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
