Kompetisi dalam mencari makan adalah pelajaran yang paling penting bagi orangutan untuk bisa menyintas di alam liar. Semua orangutan harus mempelajari hal ini, terkadang melalui cara yang sulit! Bagaimana cara Desi, orangutan betina berusia 19 tahun yang kini hidup di Pulau Juq Kehje Swen, belajar berkompetisi dalam hal pakan? Simak kisah berikut ini.
Desi, satu-satunya orangutan yang menjalani rehabilitasi di Pulau Juq Kehje Swen, Kalimantan Timur, mendapat pakan tambahan berupa buah-buahan dan sayuran. Pakan ini diantarkan oleh tim pemantau kami di pulau itu sekali setiap hari, biasanya di siang hari.
Pulau Juq Kehje Swen di Kalimantan Timur, terletak sekitar 10 kilometer dari hutan Kehje Sewen, adalah pulau berhutan seluas 82,84 hektar, hasil kerja sama antara BOS Foundation dan PT. Nusaraya Agro Sawit (NUSA). Saat ini, pulau ini dimanfaatkan untuk menampung orangutan yang tengah menjalani tahap pra-pelepasliaran.
Karena pulau ini dikelilingi sungai, kami membawakan makanan untuk Desi menggunakan perahu panjang bermotor atau ces. Setiap setiap kali ia mendengar suara mesin ces mendakat, Desi akan langsung bergegas menuju ke feeding platform, dan menanti hingga para teknisi selesai menumpukkan pakan untuknya.
Namun, ada sekelompok makhluk yang diam-diam mengintip dan mengamati tim kami dan Desi, yaitu sekelompok makaka, atau monyet ekor panjang. Jika kami atau Desi lengah sesaat saja, mereka akan dengan cepat melesat ke arah kami dan mencuri buah untuk Desi.
Meski sulit mengusir mereka semua, Desi selalu mencoba mempertahankan buah miliknya, apalagi jika itu adalah mangga, buah kesukaannya! Awalnya kami tidak pernah menunggui Desi sampai ia selesai makan, karena tanpa kami awasi pun Desi pasti menghabiskan buah yang diberikan untuknya. Namun dengan banyaknya monyet dan seringnya mereka mencuri pakan, kami kini menunggu sampai Desi makan sampai kenyang sebelum kami pergi.
Hati-hati terhadap para pencuri makanan itu, Desi!
Yayasan BOS, bersama dengan KLHK dan BKSDA dari Kalimantan Tengah akan segera melakukan pelepasliaran orangutan ke-44 dari Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng Ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR).
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
