MERAYAKAN ULANG TAHUN BOS FOUNDATION KE-25

Tahun ini kami mencapai tahun ke-25 dalam bekerja di bidang konservasi orangutan dan habitatnya di Indonesia. Kami telah belajar banyak selama perjalanan kami dan lebih dari seperempat abad, kami telah menyelamatkan lebih dari 2.200 orangutan yang terusir dari habitatnya. Tim kami terus bekerja tanpa lelah dalam misi penyelamatan, rehabilitasi, translokasi dan pelepasliaran, perlindungan habitat, pengembangan masyarakat dan pendidikan lingkungan yang semuanya bertujuan untuk melestarikan orangutan untuk generasi mendatang.

Untuk menandai tonggak sejarah ini, kami mengumpulkan keluarga besar dan teman-teman BOS Foundation untuk bergabung bersama-sama dalam serangkaian acara untuk melihat kembali perjalanan kami dan merefleksikan pencapaian dan kesempatan kita untuk memperkuat kegiatan di masa depan.

Rangkaian acara dimulai pada 13 Oktober, di kantor pusat kami di Bogor, saat staf dan teman-teman dari BOS Foundation di masa lalu dan sekarang, berbagi pengalaman dalam sebuah forum diskusi.

Acara kami selanjutnya bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober, saat kami mengadakan sarasehan di Bogor untuk membahas aspek ilmiah penyelamatan orangutan dan analisis kebijakan, dan untuk meninjau pendekatan terkini BOS Foundation dalam penggalangan dana dan komunikasi. Masukan yang berharga kami terima dari para tamu pembicara, di antaranya Kepala Kantor Kerja Sama Universitas Nasional, Dr. Sugardjito; Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya, Aschta Nita; Presiden Direktur Talk Link, Ria Ariyanie; Koordinator Kampanye untuk Hutan dan Terestrial WWF Indonesia, Dyah Sulistiowati; Chairperson dari Yayasan IAR Indonesia, Tantyo Bangun; dan Arbi Valentinus dari FLEGT Expert European Forest Institute.

Kami percaya setiap orang, baik yang tinggal di Jakarta, Kalimantan, atau di seluruh penjuru dunia manapun, dapat membantu menyelamatkan orangutan! Untuk menyebarkan kesadaran dan secara aktif melibatkan masyarakat lokal, kami mengadakan Fun Walk dalam ajang Pekan Peduli Orangutan (Orangutan Caring Week), yang berlangsung selama Car Free Day di Jakarta pada 13 November.

Beberapa tokoh industri hiburan bergabung untuk mendukung tim BOS Foundation, mereka adalah Bayu Oktara, Uli Herdinansyah, Hilbram Dunar, Jose Poernomo, Fade2Black, Nadine Alexandra Dewi Ames, Umay, Blink, dan Harsya Soebandrio, juga Komunitas Swara Maharddhika dan Orangutan penyelamat (OLS). Terima kasih kepada semua orang yang telah bergabung di acara yang menyenangkan ini!

Pada 18 November, kami mengadakan malam perayaan kami di Jakarta Pusat, bertajuk “Orangutan Satwa Langka yang Dilindungi, Namun Tidak Terlindungi”.

Kami merasa tersanjung atas kehadiran mantan Presiden RI sekaligus Ibu Pelindung Orangutan Kalimantan, Ibu Megawati Soekarnoputri; Kepala Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia, Dr. H. Zulkifli Hasan, SE, MM; dan Mantan Menteri Kehutanan periode 2004-2009, Dr. H. MS Kaban SE, MSi. Kami juga didukung oleh kehadiran para pembina kami, Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, MEc dan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo, dan Penasihat Dewan Pembina, Drs. Marzuki Usman, MA. Satu malam yang luar biasa dengan hiburan dari Harsya Subandrio, Swara Maharddhika, Bala Maharddhika, Rukmi Wisnu Wardani, dan Fade2Black.
Bagian terpenting malam itu adalah penghargaan kepada semua karyawan perempuan dan laki-laki yang telah bekerja bersama kami di garda terdepan dalam merawat orangutan dan melindungi habitat alaminya. Dengan bangga kami mengumumkan para pemenang penghargaan tersebut:
•   Lifetime Achievement Award: Ir. Djamaludin Suryohadikusumo, mantan Menteri Kehutanan, mantan Ketua Dewan Pembina BOS Foundation, dan pendukung setia konservasi orangutan dan habitatnya.
•   Outstanding Dedication to Orangutan Rehabilitation and Care – Woman’s Category: Wiwik Astutik – Koordinator Sekolah Hutan Level 1 di Samboja Lestari
•   Outstanding Dedication to Orangutan Rehabilitation and Care – Men’s Category: Agus Fahroni – Koordinator Tim Medis Nyaru Menteng
•   Outstanding Dedication to Orangutan Rehabilitation Care and Conservation in a Supporting Role: Fransiska Sulistyo – Koordinator Kesejahteraan Satwa