Tim Post-Release Monitoring (PRM) kami di daerah aliran sungai (DAS) Hiran baru-baru ini kembali berjumpa dengan Gonzales, orangutan jantan yang dilepasliarkan pada November 2022 lalu di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR). Tim PRM yang terdiri dari dua anggota, Dandi dan Darsono, meninggalkan Pondok Monitoring Hiran dan telah bersiap sejak pukul 04.00 dini hari untuk melakukan pengamatan fenologi. Mereka berdua menuju transek KL dan menemukan sarang milik Gonzales di ketinggian 15 m dari permukaan tanah.
Baca juga: YAYASAN BOS MELEPASLIARKAN 500 ORANGUTAN DALAM 10 TAHUN!
Selama pengamatan berlangsung, Gonzales terpantau banyak melakukan pergerakan seperti berjalan atau memanjat dari pada makan. Meski begitu, Gonzales lumayan banyak mengonsumsi jenis pakan alami seperti daun anggrek (Orchidaceae), beberapa jenis umbut, daun ketepeng (Cassia alata), dan tak lupa rayap (Isoptera). Kondisinya terpantau sangat baik dan sehat. Pengamatan hari itu berakhir pada pukul lima sore karena Gonzales akhirnya membangun sarang untuk tempat tidurnya di atas pohon kapuk randu (Ceiba pentandra), sekitar 20 m dari titik awal ia membangun sarang.
Keesokan harinya, tim memutuskan kembali melakukan pengamatan di titik terakhir Gonzales. Kali ini, tim kami yang terdiri dari Andrianto, Dandi, dan Darsono tidak menemukan Gonzales di sarang yang semalam ia buat. Tiga orang tim PRM kami akhirnya mencoba menyusuri transek KL sambil terus mencoba mencari keberadaan Gonzales.
Mengembara Lebih Jauh ke Dalam Hutan Bersama Gonzales (Kredit foto: Tim PRM)
Mengembara Lebih Jauh ke Dalam Hutan Bersama Gonzales (Kredit foto: Tim PRM)
Tidak dapat menemukan keberadaan Gonzales, mereka bertiga lantas memutar arah penelusuran dari titik awal di mana sarang Gonzales terakhir kali berada. Pencarian tersebut hampir tanpa membuahkan hasil karena sampai hampir setengah hari tim melakukan pencarian, Gonzales tak kunjung ditemukan. Beruntung saat matahari semakin beranjak, tim PRM kami menemukan Gonzales yang tengah asik mengunyah makan siangnya.
Gonzales juga sempat mengeluarkan long-call ke arah tim kami saat mengetahui keberadaan mereka. Terlihat kesal dengan gangguan itu, ia menyelinap pergi ke hutan dan menjelajah untuk mencari tempat yang lebih nyaman demi membangun sarang malamnya. Seiring turunnya hujan, tim akhirnya memutuskan untuk mengakhiri observasi dan kembali ke pondok monitoring.
Kami senang mengetahui bahwa Gonzales bisa hidup dengan baik setelah dilepasliarkan kembali ke rumah aslinya. Selamat menjelajah lebih jauh, Gonzales!
Yayasan BOS, bersama dengan KLHK dan BKSDA dari Kalimantan Tengah akan segera melakukan pelepasliaran orangutan ke-44 dari Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng Ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR).
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
