KONTRIBUSI HEBAT PARA VOLUNTEER

Di awal bulan Maret kemarin BOS Foundation (BOSF) kembali kedatangan sembilan orang sukarelawan atau volunteer dari berbagai negara, di antaranya Inggris, Kanada, dan Australia. Untuk bisa datang ke Indonesia dan membantu BOSF, para peminat program sukarelawan ini terlebih dulu mendaftarkan diri di The Great Project, lembaga yang bekerja sama dengan BOSF untuk memfasilitasi program volunteer dan mengkoordinasi kedatangan dan kegiatan para peminat program ini selama di Samboja Lestari. Beberapa di antara mereka tinggal selama dua minggu, sementara yang lainnya membantu kami sampai satu bulan.

Setiap hari, pukul 9 pagi, para sukarelawan beramai-ramai berjalan kaki dari Samboja Lodge menuju ke Pulau 6. Di dekat pulau tersebut, mereka berkumpul untuk dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama membantu membersihkan kandang, sementara kelompok kedua menyiapkan buah-buahan untuk dibawa ke kandang.

Pekerjaan memberikan makan dan membersihkan kandang biasanya selesai sekitar pukul 10, dan setelah itu, kedua kelompok melanjutkan pekerjaan dengan mempersiapkan bahan-bahan untuk enrichment, salah satunya adalah kegiatan mencari bambu di sekitar wilayah Samboja. Bambu-bambu ini akan diisi dengan makanan yang terbungkus sedemikian rupa dan dibekukan terlebih dulu, sehingga para orangutan harus dapat membongkarnya sebelum bisa menyantap isinya. Makanan yang dimasukkan ke dalam bambu bisa berupa oatmeal, beberapa jenis manisan kering, ataupun kacang. Pekerjaan membuat enrichment sendiri dikerjakan setelah makan siang.

Selain untuk menyibukkan orangutan yang tinggal di dalam kandang, materi enrichment juga ditujukan untuk mengajarkan orangutan bahwa mencari pakan di hutan tidaklah mudah. Diperlukan usaha lebih dan kegigihan untuk mendapatkannya, terutama di musim-musim yang jarang buah.

Di sore hari, para sukarelawan pun mencari daun untuk diberikan kepada orangutan yang ada di dalam kandang sebagai sarang atau alas tidur mereka.

Mereka juga membersihkan pulau. “Membersihkan pulau” adalah terminologi kami bagi pekerjaan membersihkan saluran air yang ada di sekitar pulau. Pulau-pulau buatan di Samboja Lestari memang dipisahkan oleh sungai kecil buatan agar orangutan tidak dapat saling berpindah pulau.

Para sukarelawan biasanya pada awalnya merasa ragu untuk menceburkan diri ke dalam sungai kecil ini untuk mencabuti ilalang yang tumbuh di tepian. Mungkin mereka khawatir akan digigit ular yang bisa saja bersarang di dekat situ. Tapi begitu mereka mencoba, dan menemukan bahwa wilayah di tepian pulau cukup aman, mereka sangat menikmati kegiatan ini. Mereka bertingkah layaknya anak kecil yang bermain air, saling melempar rumput dan tertawa girang. Kegiatan ini bahkan menjadi hiburan tersendiri bagi mereka, apalagi karena mereka bisa berbasah-basahan. Hal ini memang menyenangkan karena dilakukan di udara terbuka. Beberapa kali mereka menanyakan kepada kami kapan lagi jadwal mereka membersihkan pulau.

Kegiatan lain yang menjadi rutinitas, terutama di kala malam adalah pergi ke pasar malam. Dua hal yang menjadi favorit mereka di pasar malam dekat Samboja, yaitu sate dan terang bulan. Sate memang menjadi makanan favorit rekan-rekan kami yang datang dari berbagai negara. Ketika akhir pekan, mereka juga terkadang berbelanja di Pasar Tradisional Kebun Sayur, yang menjual pernak-pernik dan berbagai macam suvenir khas Kalimantan. Di sinilah mereka memborong oleh-oleh khas untuk dibawa pulang dan diberikan kepada keluarga dan teman-teman di tanah air mereka.

Kami sangat senang melihat mereka menikmati kegiatan di Samboja Lestari dan berharap akan banyak lagi sukarelawan yang bergabung melalui lembaga The Great Project untuk memberikan kontribusi hebat terhadap konservasi orangutan. Terima kasih banyak, teman-teman volunteer!