MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT SEKALIGUS MENJAGA HUTAN
Upaya melindungi orangutan dan habitatnya harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
Di awal Maret, BOS Foundation meminta bantuan dari pendukung kami di berbagai belahan dunia untuk memberi nama bayi orangutan betina berusia sekitar 6 bulan yang baru saja datang ke Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng. Kami sangat gembira dengan respon yang kami terima! Dari banyak saran yang diajukan, nama “Greta”, berasal dari bahasa Jerman dan berarti “Mutiara”, dipilih untuk bayi mungil cantik ini. Nama ini juga sekaligus apresiasi untuk aktivis politik Swedia Greta Thunberg, atas upayanya yang tak kenal lelah untuk berjuang melawan perubahan iklim.
Greta tiba di Nyaru Menteng pada 18 Februari lalu, setelah diselamatkan oleh BKSDA Kalimantan Tengah di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Layaknya bayi orangutan lain yang datang ke pusat rehabilitasi kami, Greta ditemukan sendirian, tanpa induk. Saat tiba, ia terlihat kelelahan dan lemah. Di salah satu lengannya ada bekas patah tulang namun tampak sudah pulih. Setelah sebulan dirawat di Nyaru Menteng, kondisi Greta semakin membaik dan perlahan mulai pulih. Ia kini lebih aktif dan percaya diri. Ia juga beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan mulai terbiasa dengan kehadiran para babysitter.
Pada usia 6-7 bulan, Greta belum bisa memanjat, ia lebih suka bermain di ayunan atau beristirahat di pelukan babysitter. Berkat kasih sayang dan dan perhatian yang diberikan oleh dokter hewan dan para babysitter kami, Greta mulai mempelajari beberapa keterampilan dasar dan perilaku alami. Di bawah pengawasan ketat staf kami, ia bermain di hutan dekat fasilitas karantina. Greta juga belajar untuk menggenggam batang-batang kecil dan bergelantungan, bahkan sesekali mencicipi daun muda. Seperti bayi orangutan lain, Greta juga suka minum susu! Ia juga makan buah-buahan lunak, yang sangat baik bagi kebutuhan nutrisi dan variasi pakannya.
Greta kini memiliki berat badan 2,9 kilogram, yang termasuk kategori normal untuk usianya. Namun, ia masih harus menjalani karantina hingga 2 bulan ke depan untuk memastikan ia dalam kondisi sehat sebelum bergabung di grup Nursery dan melanjutkan tahap rehabilitasi. Ini merupakan awal yang baik bagi proses rehabilitasi Greta!
Upaya melindungi orangutan dan habitatnya harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
Tidak semua kisah keterlambatan berakhir dengan penyesalan. Bagi orangutan betina bernama Cici, penundaan justru menjadi awal dari perjalanan panjangnya menuju kebebasan sejati.
Masih ingat dengan cerita penyelamatan yang datang dari Samboja Lestari mengenai dua individu orangutan betina, Esa dan Indri?
