HORE! NAIK KELAS!

Pada 21 Mei 2014, Sekolah Hutan Yayasan BOS di Nyaru Menteng kebanjiran murid-murid baru dari Nursery Group. Orangutan yang tiba di pusat rehabilitasi kami dalam usia yang sangat muda harus terlebih dulu menghabiskan waktu mereka di bawah perawatan khusus babysitter kami di Nursery. Setelah mereka menjadi lebih mandiri dan siap untuk meningkatkan pembelajaran mereka, mereka naik ke tingkat pertama Sekolah Hutan. Siapa saja murid-murid baru itu?
 

Fenti
Fenti adalah orangutan betina berusia empat tahun yang tiba di Nyaru Menteng sebagai yatim piatu tanpa induk. Dia juga mengalami luka pada kelopak mata kanannya dan memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap manusia, terutama kepada babysitter yang merawatnya di Nursery.

Awalnya Fenti sangat gugup dan tidak mau memanjat pohon, melainkan lebih suka duduk di tanah dan melihat orangutan lain bermain. Hal yang membesarkan hati untuk dicatat, dari waktu ke waktu, dengan dorongan terus menerus dari Staff Nursery, Fenti dapat mengatasi ketakutannya dan menjadi pemanjat yang hebat. Bahkan dia lebih dari siap untuk belajar di Sekolah Hutan.
 

Adil
Adil, berusia enam tahun, adalah orangutan jantan yang dijadikan hewan peliharaan oleh seorang warga di Desa Tumbang  Banjang, Kabupaten Katingan.

Adil yang telah memiliki kontak yang konstan dengan manusia, sangat penasaran dengan barang-barang milik manusia. Yang menyedihkan, ia juga terbiasa makan makanan manusia, khususnya nasi dan bukan makanan alaminya. Dengan bantuan dari babysitter, Adil telah mengembangkan sifat-sifat alaminya dan mau makan buah hutan. Tentu setelah bergabung di Sekolah Hutan perilaku alaminya ini akan lebih berkembang lagi.
 

Melanie
Melanie telah menjadi hewan peliharaan seorang warga di Buntok selama empat tahun sebelum kedatangannya di Nyaru Menteng pada akhir Agustus. Saat pemeriksaan kesehatan awal, beberapa peluru senapan angin kaliber 4 mm ditemukan di lengan kiri dan lehernya. Melanie kini telah sembuh dari lukanya dan berkat cinta serta perhatian dari babysitter-nya, dia mendapatkan kembali rasa percaya dirinya yang hilang. Melanie kini lulus dari Nursery Group dan siap belajar di Sekolah Hutan.
 

Quireda
Quireda adalah orangutan betina berusia empat tahun yang dijadikan hewan peliharaan oleh seorang warga di Tumbang Tanjung setelah menemukannya di areal yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit.

Ketika tiba di Nyaru Menteng Quireda sangat kurus dan terdapat luka di bibir serta di sekitar mata dan hidungnya. Ia masih memiliki sedikit perilaku liarnya. Dengan cinta dan perhatian dari babysitter di Nursery Group, ia kini siap untuk belajar di Sekolah Hutan.

Hari Pertama Masuk Sekolah

Didampingi oleh para babysitter mereka dan Tim Medis, keempat siswa baru Sekolah Hutan masuk ke lokasi Sekolah Hutan dengan penuh percaya diri.

Begitu tiba, Melanie segera mendekati pohon Suntai yang cukup tinggi dan ia memanjatnya hingga ketinggian empat meter tanpa ragu-ragu. Setelah beristirahat sejenak ia bahkan menjadi lebih berani lagi dan pindah ke sebuah liana tinggi kemudian memanjatnya lebih dari 20 meter. Ia bahkan memetik buahnya dan mulai memakannya. Well-deserved fruit, Melanie!

Pada awalnya merasa ragu-ragu untuk memanjat lebih dari lima meter, Fenti dan Adil memutuskan untuk bergabung dengan Melanie. Bersama Quireda yang akhirnya juga ikut bergabung, mereka bukan hanya memanjat pohon yang sama tetapi juga berbagi buahnya.

Ini merupakan sebuah momen yang membanggakan bagi para babysitter dan Tim Medis ketika mengamati aktivitas empat murid baru itu di hari pertama mereka masuk sekolah terlebih dengan hasil yang menggembirakan. Selamat belajar dan semoga hari-harimu di sekolah terasa menyenangkan, Melanie, Fenti, Adil, dan Querida! Kami berharap kalian dapat mengembangkan keterampilan kalian di Sekolah Hutan demi masa depan kalian di alam liar.