APAKAH ORANGUTAN JUGA BEREMPATI?
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
Jeffrey, orangutan jantan yang berada di Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari, Kalimantan Timur sudah berada di Pulau Nomor 0 (Nol) selama setahun terakhir. Sebelum dipindahkan ke sana, ia sempat dirawat secara intensif selama sekitar 3 bulan oleh tim medis Samboja Lestari akibat dislokasi tulang panggul atau hip dysplacia sebelah kanan.
Setelah kembali pulih, tim kami di Samboja Lestari memutuskan untuk memberi Jeffrey kesempatan tinggal di pulau orangutan untuk kembali mengasah keahliannya. Kami menilai Pulau 0 sebagai tempat ideal bagi Jeffrey untuk tinggalnya setelah menjalani perawatan tulang panggul kanannya.
Bulan Maret tahun 2020 lalu, Jeffrey dipindahkan dari kandang treatment klinik ke Pulau 0. Beberapa teknisi membantu pemindahan ini, sementara tim medis melakukan pemeriksaan akhir saat Jeffrey dalam keadaan terbius. Tim medis juga mengambil sampel sputum dan darah. Setelahnya, Jeffrey dibawa langsung ke Pulau 0 menggunakan mobil, dan diseberangkan ke pulau dengan perahu.
Teknisi pulau yang memantau melaporkan, usai siuman, Jeffrey segera membuat sarang di atas feeding platform berupa tumpukan daun dan dahan lalu berkeliling menjelajahi pulau. Meskipun ia jantan berbantalan pipi (cheekpad), Jeffrey dilaporkan berpembawaan tenang.
Setiap pagi dan sore, Jeffrey dengan setia menunggu teknisi datang ke pulau untuk memberi makan buah dan sayuran di feeding platform. Ia gemar memperhatikan teknisi mendekat dalam perahu mereka, membawa pakan tambahan bagi Jeffry dan orangutan lain di pulau.
Kami percaya Jeffrey yang kini berusia 23 tahun ini memiliki potensi dilepasliarkan ke hutan. Kami berharap ia selalu sehat dan bisa segera memenuhi syarat untuk menjadi salah satu kandidat pelepasliaran berikutnya di Hutan Kehje Sewen!
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
Tim Post-Release Monitoring (PRM) kami yang bertugas di Kamp Himba Pambelum, Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kalimantan Tengah bertemu dengan orangutan Suci dalam tiga kesempatan terpisah yang berdekatan pada 2023 lalu.
Sejak April 2023 lalu, Kopral dirawat di klinik orangutan karena mengalami luka pada telapak kaki kanannya dan jamur di sela-sela jari kakinya.
