Krek. Terdengar bunyi patahan ranting, menghentikan langkah Tim Post Release Monitoring (PRM) dari Kamp Nles Mamse, Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur yang tengah berpatroli.
Pada hari itu, kami tengah melakukan patroli orangutan di Transek 1 saat mendengar sebuah suara patahan kayu. Bertugas mengamati dan mengumpulkan data perilaku orangutan di hutan, kami akan sangat senang mendengar bunyi tersebut karena biasanya menunjukkan adanya orangutan.
Saat menengadah, kami melihat tidak hanya satu, namun ada dua orangutan asyik mencari pakan di atas pohon. Dengan mudah kami identifikasi keduanya sebagai Angely dan Justin, orangutan yang sudah cukup lama hidup di Kehje Sewen. Angely dilepasliarkan tahun 2016, sementara Justin setahun setelahnya, 2017. Kami pun segera bersiap untuk melakukan pengamatan terhadap mereka.
Selama observasi, kami melihat hal yang menarik, Justin tampak begitu tertarik dengan Angely dan selalu mengikuti ke mana pun Angely pergi. Kedua orangutan ini sama-sama dewasa, Justin berusia 14 tahun, sementara Angely 2 tahun lebih muda.
Waktu berlalu dan selewat tengah hari cuaca berubah mendung, suasana yang sangat cocok untuk tidur siang. Saat ia baru akan berbaring di atas sarang siang yang baru jadi, Angely yang masih asyik makan mendadak menjauh dan naik ke pohon lain. Tanpa pikir panjang, Justin segera meninggalkan sarang siangnya dan mengikuti Angely.
Saat Angely akhirnya berhenti untuk membangun sarang, Justin ikut berhenti dan membangun sarang baru di dekatnya, sedikit lebih tinggi daripada sarang Angely. Yang menarik, setelah mulai berbaring di sarang masing-masing, Justin dan Angely memegang seutas liana yang sama. Kami melihat Justin menggoyang-goyangkan liana tersebut yang dibalas bergantian oleh Angely. Mereka melakukan hal ini cukup lama, dan tampaknya keduanya menikmati hal ini.
Tak lama setelahnya, kami melihat Justin gelisah dan keluar sarang dan mulai menggigiti liana yang ia pegang untuk medapatkan kambiumnya. Angely hanya memperhatikan Justin mengunyah. Lalu Justin mungkin merasa Angely tertarik, ia melepaskan liana dan memanjat lebih tinggi untuk mencari pakan lain. Angely menunggu sampai Justin meninggalkan tempat makannya, dan mengambil alih liana yang sebelumnya digigiti Justin.
Saat mereka asyik makan berdua, di ketinggian tajuk yang sedikit berbeda namun berdekatan, mendadak hujan turun. Angely yang kebetulan cukup terlindung oleh tajuk pohon, tidak bergeser. Sementara Justin segera mengambil selembar daun besar untuk melindungi kepalanya. Justin melihat kesempatan ini dan mendekati Angely. Mereka berdua lantas duduk diam menikmati hujan deras. Betapa romantisnya!
Karena hari telah beranjak sore, kami segera menuntaskan pengamatan dan kembali ke kamp, meninggalkan Justin dan Angely berdua.
Yayasan BOS, bersama dengan KLHK dan BKSDA dari Kalimantan Tengah akan segera melakukan pelepasliaran orangutan ke-44 dari Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng Ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR).
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
