HARI BUMI SEDUNIA 2024: PLANET VS PLASTIK
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Elang ikan-kecil (Ichthyophaga humilis) adalah burung pemangsa yang lebih sering ditemukan di pinggir sungai dengan kondisi air yang masih alami, seperti Sungai Hiran, Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kalimantan Tengah.
Saat tim Post-Release Monitoring (PRM) kami melakukan patroli menyusuri Sungai Hiran, kami berjumpa dengan burung Elang ikan-kecil. Burung pemangsa ini terlihat tengah bertengger untuk mengeringkan bulu-bulunya di sepanjang tepian sungai. Tim kami juga pernah melihat burung ini tengah menangkap ikan dari sungai dengan cakarnya yang tajam. Saat sore hari ketika Tim PRM selesai melakukan pengamatan orangutan, burung ini selalu melintas di dekat perahu, seakan menuntun tim untuk pulang ke pondok monitoring.
Elang ikan-kecil umumnya berukuran 60 cm. Memiliki bulu berwarna kecoklatan pada bagian kepala dan leher serta warna putih pada bagian perut. Burung pemangsa ini hampir mirip dengan Elang ikan kepala-kelabu, tetapi memiliki ukuran lebih kecil dengan ekor yang gelap.
Burung ini menempati dataran rendah sampai sedang dan tersebar luas mulai dari kawasan Himalaya, Asia Tengara, Semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi.
Elang ikan-kecil di Sungai Hiran oleh Erwin Santoso
Elang ikan-kecil di Sungai Hiran oleh Erwin Santoso
Burung pemangsa ini dilindungi dalam Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 dan masuk ke dalam daftar Appendix II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora). Sayangnya, di dalam daftar IUCN masih masuk ke dalam kategori ‘Resiko Rendah’ atau ‘Hampir Terancam’.
Meskipun statusnya di bawah IUCN belum “terancam punah”, burung ini merupakan spesies penting yang harus dilindungi demi mencegah populasinya berkurang dan berisiko punah. Jauh lebih mudah untuk mencegah penurunan populasinya dibandingkan mengembalikan populasinya saat sudah terancam punah. Jadi, mari kita jaga predator yang mengesankan ini dan lindungi habitat alami mereka!
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
Tim Post-Release Monitoring (PRM) kami yang bertugas di Kamp Himba Pambelum, Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kalimantan Tengah bertemu dengan orangutan Suci dalam tiga kesempatan terpisah yang berdekatan pada 2023 lalu.
