SI JANTAN KECIL PEDRO

Namanya Pedro, ia adalah bayi orangutan jantan yang begitu menggemaskan. Lahir di Samboja Lestari pada tanggal 17 Juni 2013 dari orangutan betina bernama Pretty yang berusia 17 tahun, Pedro terpaksa dipisahkan dari Pretty karena sang induk merupakan mantan penderita TBC.

Tindakan ini terpaksa dilakukan oleh tim medis berdasarkan pertimbangan bahwa menurut penelitian pada manusia, mantan penderita TBC yang telah dinyatakan sembuh memiliki kemungkinan relaps atau kambuh sebanyak 10 persen pada tahun kedua setelah selesai pengobatan TBC. Untuk menghindari tertularnya TBC kepada Pedro, ia pun dirawat oleh babysitter dan tim dokter hewan Samboja Lestari. Awal mulanya, tim medis mengkhawatirkan sisi keibuan Pretty yang rentan mengalami stress jika ditinggal anaknya. Namun setelah observasi beberapa waktu paska dipisah dari anaknya, Pretty justru terlihat sangat rileks, nafsu makan bertambah dan tidak terlihat stress walau tidak ada Pedro di sisinya.

Pedro yang lahir dengan berat 1,8 kilogram ini merupakan bayi mungil yang montok, pendiam dan jarang menangis. Pedro dipisahkan dari induk Pretty pada lima hari paska kelahiran dengan pertimbangan Pedro sudah cukup mendapatkan kolostrum dari sang induk. Kolostrum sendiri sangat penting untuk memicu pembentukan ketahanan tubuh bayi pada masa awal kelahiran. Vet Agnes, Vet Agus dan Vet Anin bertanggung jawab untuk menjaga Pedro di malam hari dan membawanya ke klinik di pagi hari untuk diasuh oleh babysitter Sundari dan teknisi Hamdani.

Bayi Pedro menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan sehat dengan pertambahan berat badan perminggu sebesar 0,8 kilogram. Saat ini berat badan Pedro mencapai 3,8 kilogram. Tim medis pun menjuluki Pedro dengan nama Si Kentung karena tubuhnya yang montok dan sangat suka minum susu. Kini Pedro telah dipindah ke Babies Nursery setelah hasil kesehatan menunjukkan bahwa ia negatif terhadap penyakit TBC. Di Babies Nursery, Pedro akrab dengan bayi orangutan lain bernama Yordanka. Pedro adalah bayi yang sangat sehat, tidak cengeng dan tidak terlalu manja. Pedro hanya akan menangis saat haus atau ketika popoknya telah penuh. Dia suka mencium pipi tim medis dan babysitter jika mereka mendekatkan wajah ke muka Pedro. Kami semua berharap Pedro akan bertumbuh menjadi orangutan yang sehat, aktif, dan memiliki forest skill yang bagus hingga suatu saat nanti ia bisa menjelajah hutan habitat aslinya sebagai orangutan jantan dewasa yang bebas.