HARI BUMI SEDUNIA 2024: PLANET VS PLASTIK
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Bekerja di tengah hutan memiliki tantangannya tersendiri bagi kami, tim Post-Release Monitoring (PRM) di Kamp Lesik, Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur. Salah satu cerita yang sering kami alami adalah saat kehabisan bahan logistik terutama ketika kendaraan pengangkut tidak dapat memasuki area tersebut dikarenakan sungai yang meluap membuat jalan tidak bisa dilalui, tanah longsor, dan kendala berbahaya lainnya.
Ketika situasi seperti ini muncul, terutama ketika persediaan makanan menipis, kami harus mencari alternatif lain dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitar, seperti mengumpulkan pakis untuk dimasak setiap kali pulang patroli dan memasang pancing tajur serta jala untuk menangkap ikan yang kaya protein. Salah satu nikmat Tuhan yang diberikan lewat alam di saat-saat yang sangat sulit agar kami tetap bisa makan sayur.
Selain pakis, kami juga memanen rebung untuk alternatif sayuran lainnya. Terakhir kali kami memanen rebung adalah rebung yang tingginya sudah mencapai hampir dua meter. Sebuah cerita yang tidak biasa karena umumnya orang-orang akan memanen rebung yang baru tumbuh.
Saat pakis dan rebung mulai sulit untuk didapatkan, harapan lainnya adalah memancing ikan. Setiap pagi sebelum berpatroli, tim kami selalu menyempatkan diri untuk memasang pancing atau jaring, berharap ikan akan tersangkut di mata pancingnya.
Suatu hari, umpan pancing yang dipasang oleh salah satu tim kami, Beni, di makan oleh ikan mahseer. Namun, ketika hendak ditangkap, ikan tersebut berhasil melepaskan diri. Alhasil, kami pulang dengan tangan kosong.
Tantangan lainnya adalah ketika saya sendiri tidak sengaja tergelincir saat turun ke sungai, lutut dan sikut saya bengkak, beruntung saya masih bisa berjalan.
Meski dalam keadaan terbatas, kami masih bisa merasa bahagia karena kami tetap bisa merasakan kenikmatan yang sederhana dengan kebersamaan tim. Selain itu, dalam menghadapi masalah baiknya dihadapi dengan senyuman dan pikiran yang tulus.
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
Tim Post-Release Monitoring (PRM) kami yang bertugas di Kamp Himba Pambelum, Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kalimantan Tengah bertemu dengan orangutan Suci dalam tiga kesempatan terpisah yang berdekatan pada 2023 lalu.
