Ancaman kebakaran hutan dan lahan telah lama menjadi momok konservasi orangutan. Seluruh area kerja kami seringkali terdampak oleh kebakaran hutan. Tahun 2015 lalu adalah salah satu tahun terburuk kebakaran hutan dalam sejarah, Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari di Kalimantan Timur dilahap api selama beberapa hari, dengan sekitar 200 hektar lahan hasil penanaman kembali dan kandang orangutan berada dalam ancaman serius.
Mengingat lokasi Samboja Lestari, sangat mungkin peristiwa kebakaran kembali muncul. Kombinasi berbahaya dari tingginya endapan batu bara dan kandungan tanah liat di tanah, udara kering, panas, dan banyaknya tanaman pakis, dapat dengan mudah menyulut api. Samboja Lestari dibangun di atas lahan pertanian terdegradasi, yang telah susah payah kami rehabilitasi, restorasi, dan hutankan kembali sejak tahun 2001. Sangat disayangkan jika kerja keras bertahun-tahun ini hancur oleh kebakaran!
Inilah mengapa pelatihan pemadam kebakaran yang kami lakukan sangat penting. Di tanggal 23 Januari lalu, manajemen Samboja Lestari mengadakan pelatihan bagi para staf tentang penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Pelatihan diberikan oleh ahli pemadaman kebakaran, yang juga melatih pencegahan kebakaran dan langkah cepat untuk menghadapi kebakaran di daerah terbuka.
Staf Samboja Lestari memperhatikan dengan seksama dan mempelajari berbagai teknik untuk memadamkan kebakaran. Kenangan tahun 2015 datang kembali, hari-hari bekerja tanpa lelah untuk memadamkan si jago merah yang semakin meluas, dan patroli sepanjang malam di tengah panas dan asap untuk mencegah api mendekat. Siapa yang bisa melupakan pengalaman buruk itu? Tidak ada yang ingin hal itu terulang.
Pelatihan ini bertujuan sebagai pengingat bagi staf Samboja Lestari untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran, khususnya karena El Niño kemungkinan kembali di tahun 2019. Pelatihan ini melibatkan setiap anggota staf, mengingat pentingnya bahwa setiap orang dalam tim harus sigap menghadapi kebakaran untuk menjaga keselamatan orangutan yang kami rehabilitasi.
Kami berharap dapat mengadakan sesi pelatihan seperti ini secara teratur untuk meningkatkan kemampuan tim kami mencegah kebakaran di masa mendatang. Terima kasih banyak kepada Bapak Isniantho Nugroho, ahli pemadam kebakaran dan pelatih kami, atas pengetahuan dan keahliannya!
Yayasan BOS, bersama dengan KLHK dan BKSDA dari Kalimantan Tengah akan segera melakukan pelepasliaran orangutan ke-44 dari Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng Ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR).
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
