HARI BUMI SEDUNIA 2024: PLANET VS PLASTIK
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Tim gabungan dari Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah baru-baru ini kembali menyelamatkan bayi orangutan. Kali ini, tim gabungan kami menjemput satu orangutan jantan berusia 1 tahun di Desa Keladan, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Bayi orangutan itu ditemukan warga tengah sendirian di dekat kebunnya dan sempat dipelihara selama 1 bulan. Seperti biasa, tidak ada informasi mengenai keberadaan induknya.
Saat kami selamatkan, bayi orangutan jantan tersebut berada dalam kondisi lemah dan demam. Selama perjalanan menuju Nyaru Menteng ia makan buah rambutan dan cukup minum air putih. Begitu tiba di Nyaru Menteng tanggal 21 Januari 2020, tim medis segera melakukan tes kesehatan menyeluruh terhadapnya.
Bayi saat diselamatkan
Kini bayi orangutan ini dirawat secara intensif oleh tim medis dan babysitter kami di Nyaru Menteng. Dengan berat badan hanya 3,3 kg, ia masih harus menjalani karantina setidaknya selama 2 bulan ke depan sebelum bisa bergabung bersama bayi orangutan lainnya di Nursery Group.
Kami semua mendoakan semoga ia lekas pulih!
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
Tim Post-Release Monitoring (PRM) kami yang bertugas di Kamp Himba Pambelum, Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kalimantan Tengah bertemu dengan orangutan Suci dalam tiga kesempatan terpisah yang berdekatan pada 2023 lalu.
