Satu orangutan kembali diselamatkan akibat tersingkirkan dari habitatnya oleh BOSF - RHOI di bulan Januari ini dan dikembalikan ke hutan yang lebih aman.
Pada Sabtu, 3 Januari 2015, tim rescue kolaborasi BOS Foundation dan Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (RHOI) (Tyo, drh. Dermawan Saputra, Angga F, Arif, Imam, Agus dan Musa) berhasil melakukan penyelamatan dan pelepasliaran satu orangutan jantan remaja di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Orangutan jantan remaja tersebut dilaporkan oleh masyarakat setempat karena telah merusak kebun sayuran milik warga. Saat ditemukan ia terlihat kurus, tetapi dalam kondisi sehat. Kemungkinan dia tidak makan selama beberapa hari.
Tim penyelamat harus melakukan penyisiran selama seminggu di sisa-sisa hutan adat di sana. Di hari hari ketujuh, orangutan itu ditemukan. Tim membutuhkan waktu hampir 2,5 jam untuk akhirnya menangkap dan menyelamatkannya.
Waang Laas Kembali Pulang Ke Hutan (Kredit foto: Eko Prasetyo)
Waang Laas Kembali Pulang Ke Hutan (Kredit foto: Eko Prasetyo)
Waang Laas Kembali Pulang Ke Hutan (Kredit foto: Eko Prasetyo)
Waang Laas Kembali Pulang Ke Hutan (Kredit foto: Jatim)
Waang Laas Kembali Pulang Ke Hutan (Kredit foto: Angga F)
Orangutan itu diberi nama Waang Laas oleh Kepala Adat Desa Nehas Liah Bing, Ledjie Taq. Nama itu diambil dari salah satu nama leluhur mereka.
Setelah dibius oleh drh. Dermawan Saputra, Waang Laas dibawa ke hutan adat Wehea.
Kini, Waang Laas telah kembali ke rumahnya di hutan. Setelah kandang dibuka, Waang Laas langsung memanjat pohon dan membuat sarang.
Yayasan BOS, bersama dengan KLHK dan BKSDA dari Kalimantan Tengah akan segera melakukan pelepasliaran orangutan ke-44 dari Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng Ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR).
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
