BAYI ORANGUTAN DARI DESA PENDAMARAN, KINI DI SAMBOJA LESTARI
Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) menyambut kedatangan satu bayi orangutan dari Desa Pendamaran, Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara.
Hujan turun dengan deras di Hutan Kehje Sewen sejak dini hari, membuat kami menunda keberangkatan untuk berpatroli di transek Lembu pada hari itu. Terbagi dalam dua tim, kami mengemban tugas untuk mencari dan memantau orangutan yang telah kami lepasliarkan serta melakukan survey fenologi di daerah transek tersebut.
Setelah sekitar dua jam, hujan akhirnya mereda, dan mentari mulai mengintip dari balik awan. Kami bergegas untuk berangkat menuju Lembu. Kami beruntung, arus Sungai Lesik yang terletak di belakang kamp saat itu tidak terlampau deras untuk kami seberangi. Sungai berikutnya, Sungai Lembu, sama bersahabatnya dan hal ini membantu kami untuk mencapai Transek Lembu setelah berjalan selama beberapa jam.
Tim 1 segera menyalakan peralatan radio telemetri dan berhenti setiap 100 meter untuk mendeteksi sinyal orangutan di sekitar transek. Sementara tim 2 mengarah langsung ke kamp Fenologi Lembu untuk mulai mengumpulkan data siklus tumbuh-kembang tanaman-tanaman di wilayah tersebut.
Mendadak, tim fenologi menerima kabar dari tim patroli yang sebelumnya menuju ke Bukit Titin, sinyal dari Mona terdeteksi! Kedua tim memutuskan untuk mencari Mona bersama-sama. Kami berlomba mendaki Bukit Titin melalui jalur yang licin dan berlumpur di punggungan bukit. Sinyal yang kami lacak semakin menguat, namun di manakah gerangan Mona?
Pada akhirnya, salah seorang anggota tim melihat Mona dan segera memberitahu yang lain lewat radio. Kami berubah arah dan segera menuju titik yang dilaporkan. Setibanya di sana, Mona tengah duduk di atas pohon, asyik makan buah. Kami sangat lega melihat ia berada dalam kondisi yang sehat.
Mona juga dengan aktif bergerak berpindah pohon. Ketika mengamati Mona, kami sempat terkejut ketika menyadari ada individu orangutan lain yang sedang mengawasi kami di dahan pohon yang lebih tinggi. Ternyata itu adalah Juminten! Seperti halnya Mona, Juminten juga berada dalam kondisi sehat dan aktif. Mona dan Juminten menghabiskan waktu selama beberapa lama, berbagi buah dan jelas tampak akrab, menikmati keberadaan satu sama lain.
Setelah pengamatan dan pengumpulan data selama dua jam, kami meninggalkan Mona dan Juminten dalam tenang. Saat itu cuaca kembali hujan dan mengingat kondisi medan yang sulit di wilayah Transek Lembu, kami memutuskan untuk mengakhiri patroli untuk hari itu. Bagi kami, ini terasa seperti sebuah reuni kecil bersama mereka. Tetap semangat tim!