Masih ingat Baimah? Orangutan yatim piatu yang berasal dari Kecamatan Kongbeng, Kutai Timur ini sudah hampir satu tahun berada di Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari sejak kedatangannya di bulan September tahun lalu. Dengan berat badan sebesar 15 kg di usianya, Baimah tergolong orangutan obesitas dan harus menjalani diet untuk mengembalikan berat badannya ke berat badan ideal dan sehat.
Saat awal kedatangannya, Baimah tidak banyak bergerak bahkan saat bermain di Sekolah Hutan ataupun di area bermain sekitar Baby House. Lucunya, betina muda ini sering tertidur di atas pohon ketika bermain di Sekolah Hutan. Meskipun begitu, Baimah juga cepat dekat dengan anak orangutan lainnya yaitu Galaksi dan Feruza. Ia juga merupakan anak orangutan yang mandiri. Setiap berangkat dan pulang sekolah dia selalu berjalan sendiri dan tidak mau digendong oleh ibu asuh kami.
Baca juga: SATU HARAPAN UNTUK SATU ORANGUTAN DISELAMATKAN DARI KUTAI
Baimah dalam Progres Diet (Kredit foto: Isna)
Baimah dalam Progres Diet (Kredit foto: Isna)
Baimah dalam Progres Diet (Kredit foto: Isna)
Selama menjalani proses diet, Baimah suka menikmati buah-buahan yang diberikan oleh ibu asuh kepadanya. Ia lebih sering diberikan buah-buahan yang banyak mengandung air seperti buah naga, semangka, dan nanas. Selain itu, dia juga selalu diberi enrichment untuk melatih kemampuannya dalam memperoleh pakan. Setiap anak-anak orangutan biasanya juga diberikan susu tambahan sebanyak 300 ml atau setara 5-6 sendok takar. Namun, takaran susu untuk Baimah harus dikurangi menjadi sekitar dua pertiga porsi susu teman sebayanya. Proses diet ini akhirnya membuahkan hasil karena Baimah mengalami penurunan berat badan sedikit demi sedikit dan beratnya terkini telah mencapai angka 13,8 kg.
Saat pertama kali tiba di Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari, Baimah hampir tidak bisa bernafas dengan normal dikarenakan berat badannya yang berlebih. Sebelumnya ia hanya mau mengonsumsi susu kemasan rasa stroberi. Karena keuletan ibu asuh kami, Baimah akhirnya sudah terbiasa menikmati susu formula yang diberikan oleh ibu asuh kami.
Kini tinggal menunggu perkembangan yang menggembirakan dari orangutan betina ini di mana berat badannya sudah mencapai angka yang ideal untuk anak-anak orangutan. Kami mendukung setiap langkahmu, Baimah!
Yayasan BOS, bersama dengan KLHK dan BKSDA dari Kalimantan Tengah akan segera melakukan pelepasliaran orangutan ke-44 dari Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng Ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR).
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
