Apakah kamu member?

SATU HARAPAN UNTUK SATU ORANGUTAN DISELAMATKAN DARI KUTAI

Pusat Rehabilitasi Orangutan Yayasan BOS di Samboja Lestari kembali menerima bayi orangutan serahan dari BKSDA Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Tenggarong. Tim kami yang terdiri dari dokter hewan, ibu asuh, dan tim komunikasi langsung menjemput orangutan tersebut pada tanggal 14 September dan membawanya ke pusat rehabilitasi untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. 

Menurut keterangan dari Pak Witono selaku perwakilan dari BKSDA Tenggarong, bayi orangutan ini merupakan serahan warga Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur. Pada tanggal 13 September, Polres Kutai Timur melaporkan bahwa ada warga yang memelihara orangutan. Pihak polres kemudian mengimbau warga tersebut untuk menyerahkan orangutan peliharaannya ke BKSDA. 

Menurut keterangan, orangutan tersebut sudah ia pelihara selama 1,5 tahun. Ia menemukan bayi orangutan tersebut tanpa induk saat sedang pergi ke ladang. Orangutan yang ia beri nama Baimah ini, setiap harinya diberi susu, buah manggis, dan nasi. Selain itu, Baimah selalu dimandikan dengan air hangat dan dipakaikan baju layaknya manusia. Warga tersebut mengaku berat untuk melepaskan Baimah tetapi ia juga menyadari bahwa ini adalah langkah yang tepat.


Bayi orangutan betina ini langsung ditangani dan mendapatkan pemeriksaan dari drh. Damar Pramesti Kusumarini. Kondisi tubuhnya tidak ada luka dan cacat. Dari pemeriksaan giginya, diketahui bahwa bayi orangutan ini diperkirakan berusia 2 tahun. Karena kondisi tubuhnya yang terlalu gemuk, ia sedikit susah bernafas sehingga bernafas melalui mulutnya. Saat pertama kali bertemu dengan dokter hewan dan ibu asuh, ia merasa takut. Ia lebih banyak berpelukan pada tiang dan susah didekati. Saat ibu asuh mencoba untuk memberinya susu, ia tidak mau meminumnya. Menurut tim BKSDA, ia hanya menyukai susu rasa stroberi. 

Setelah proses pemeriksaan dan serah terima, tim kami membawa bayi orangutan tersebut ke Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari. Sesampainya di Samboja Lestari, bayi orangutan tersebut ditempatkan di Nursery Babies. Bahkan saat pertama kali sampai, bayi orangutan ini masih terlihat takut dan hanya berpeluk dengan kaki meja. Beberapa saat setelah ia sedikit tenang, ia mau diletakkan di dalam keranjang. Medis dan ibu asuh langsung menimbang berat badan orangutan tersebut dan didapati angka 15 kg. Ke depannya, tim berencana melakukan diet untuk mendapatkan berat badan ideal serta akan dilakukan pemeriksaan dan pemantauan lebih lanjut untuk orangutan tersebut.

Pendatang baru ini akan menjalani pemeriksaan dan pemantauan lebih lanjut, untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraannya dengan optimal. Kami juga akan mendukung setiap progresnya untuk bertumbuh menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup