Program Konservasi Mawas adalah model yang terbukti sanggup mengelola restorasi hutan dalam skala besar. Bermitra dengan Weleda, tim kami di lapangan secara aktif membantu pengelolaan 309.000 hektar lahan gambut untuk mencegah kebakaran hutan, memperkuat komunitas lokal, dan melindungi habitat orangutan kalimantan.
Kawasan Konservasi Mawas seluas 309.000 hektar di Kalimantan Tengah merupakan salah satu lokasi program utama BOS Foundation di Kalimantan. Sebelumnya, kawasan ini adalah salah satu contoh terburuk proyek penanaman padi skala besar yang gagal.
Saat ini, kawasan tersebut menjadi rumah bagi salah satu populasi orangutan kalimantan liar terbesar di dunia, yang terdiri dari sekitar 2.550 individu. Lahan gambut di kawasan itu juga merupakan daerah penampung karbon yang signifikan secara global.
Sejak tahun 2006, BOS Foundation telah bekerja sama dengan masyarakat setempat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan program restorasi skala besar di kawasan hutan yang terdegradasi parah ini. Dengan dukungan sejumlah peneliti, Stasiun Penelitian Tuanan melakukan penelitian inovatif di bidang perilaku orangutan liar dan ekologi lahan gambut.
KEMITRAAN YANG TERUS BERKEMBANG
Di tahun 2019, Weleda, produsen kosmetik dan obat-obatan organik terkemuka, dalam kemitraan dengan BOS Jerman, bergabung dalam upaya BOS Foundation dan mendukung konservasi orangutan dan habitat di Kawasan Konservasi Mawas. Kolaborasi ini merupakan proyek multi-aspek, menggabungkan pendekatan yang mencakup pemberdayaan masyarakat, reboisasi, restorasi gambut, pengelolaan kebakaran hutan, dan pemantauan keanekaragaman hayati, di antara kegiatan lainnya.