NYATAKAN CINTA DENGAN KEBEBASAN HARI KE-2

Selamat Hari Kasih Sayang, sahabat orangutan! Hari ini, 14 Februari 2013, kami telah melepasliarkan 10 orangutan di Hutan Lindung Bukit Batikap. Simak sekelumit kisah cinta berikut ini dari teman-teman di lapangan.

Setelah menginap semalam di kandang transit di PT. Indo Muro Kencana (IMK), di hari yang penuh cinta ini, kegiatan pelepasliaran orangutan Nyaru Menteng hari kedua pun dimulai. Hari ini orangutan yang akan dilepasliarkan ke Hutan Lindung Bukit Batikap adalah Edwan, Klowor, Rachmad, Darsi, Centil & Ross, Markisa & Uli, Manggo dan Lupita. Sementara sisanya, Lesta & Lewis, Dagoy & Debby, Mogok, Isis, Mexa, James, Alibaba dan Danur akan dilepasliarkan keesokan harinya, tanggal 15 Februari.

Persiapan Grup Pertama
Kesepuluh orangutan kandidat pelepasliaran hari ini dibagi menjadi dua grup. Edwan, Klowor, Rachmad dan Darsi menjadi grup pertama yang diterbangkan. Jam 6.30 pagi, Tim Medis kami - drh. Agus Fahroni dan drh. Riani Anggun Mumpuni – mulai melakukan proses sedasi terhadap grup pertama ini. Setelah mereka tertidur, mereka dipindahkan ke kandang transportasinya masing-masing dan kemudian dibawa dengan truk ke landasan helikopter di IMK.

Di IMK, jaring dan sling disiapkan. Keempat kandang transportasi ditata sedemikian rupa di atas jaring dan semua pengamannya dieratkan baik-baik. Sekitar jam 8 pagi, Helikopter Squirrel pun lepas landas, membawa Edwan, Klowor, Rachmad dan Darsi ke rumah baru mereka di Bukit Batikap.

Kami sangat bersyukur karena hari ini cuaca di Puruk Cahu dan hutan Batikap sangat cerah sehingga para orangutan dapat pulang kampung sesuai rencana.

Persiapan Grup Kedua
Sambil menantikan helikopter kembali ke Puruk Cahu, Tim Medis mulai melakukan proses sedasi terhadap grup kedua, yang terdiri dari dua pasang ibu-anak Centil dan Ross dan Markisa dan Uli, serta dua orangutan betina Lupita dan Manggo. Manggo juga adalah putri dari Markisa yang kini sudah remaja dan mandiri.

Seperti kemarin, Markisa tidak perlu disedasi. Dengan tenang dia membiarkan dirinya dan putrinya Uli digandeng dan dituntun ke kandang transportasi. Begitu pula dengan Lupita yang berjalan bergandengan dengan teknisi sampai ke kandang transportasinya, tanpa sedasi.

Sementara Centil dan Manggo dipindahkan ke kandang transportasi setelah efek sedasi bekerja dan mereka sudah terlelap. Tentunya Centil ditempatkan di kandang yang sama dengan putrinya, Ross.

Baca juga: NYATAKAN CINTA DENGAN KEBEBASAN HARI KE-1

Kado Hari Kasih Sayang
Selagi tim di Puruk Cahu tengah sibuk menyiapkan jaring dan sling untuk grup kedua, sebuah kabar gembira datang dari Batikap melalui telepon satelit. Edwan, Klowor, Rachmad dan Darsi sudah dilepasliarkan. Begitu pintu-pintu kandang mereka dibuka, mereka langsung naik ke pohon dan bermain dengan riang di ketinggian kanopi hutan. Sungguh berita yang amat mengharukan di Hari Kasih Sayang!

Grup yang kedua akhirnya berangkat dari Puruk Cahu pada tengah hari, sekitar pukul 11.55 siang, membawa Centil, Ross, Markisa, Uli, Manggo dan Lupita. Helikopter mendarat di Batikap 45 menit kemudian. Sementara tim di Batikap membawa para orangutan ini ke titik-titik pelepasliaran yang sudah ditentukan, pilot dan ko-pilot melakukan survei lokasi untuk pelepasliaran esok hari, sehingga mereka dapat menentukan tempat pendaratan yang paling tepat. Mereka kembali tiba di Puruk Cahu sekitar jam 2 siang, membawa kandang-kandang yang sudah kosong dan sebuah berita bahwa seluruh orangutan sudah berhasil dilepasliarkan!

Dengan demikian Edwan, Klowor, Rachmad, Darsi, Centil, Ross, Markisa, Uli, Manggo dan Lupita sekarang sudah kembali ke rumah mereka yang sesungguhnya. Kesuksesan pelepasliaran 10 orangutan hari ini adalah kado Hari Kasih Sayang yang terbaik – bagi para orangutan maupun bagi kami – yaitu karunia kebebasan!

Besok, kami akan melanjutkan memberikan karunia kebebasan ini kepada 10 orangutan lagi: Lesta & Lewis, Dagoy & Debby, Mogok, Isis, Mexa, James, Alibaba dan Danur. Nantikan kisah kami tentang hari terakhir kegiatan Pelepasliaran Orangutan Nyaru Menteng yang ke-5!