NYATAKAN CINTA DENGAN KEBEBASAN HARI KE-3

Kemarin, di Hari Kasih Sayang, 10 orangutan telah kembali ke rumah sejati mereka di Hutan Lindung Bukit Batikap. Hari ini, setelah menginap dua malam di kandang transit PT Indo Muro Kencana (IMK), 10 orangutan berikutnya, yang terdiri dari Lesta & Lewis, Dagoy & Debby, Mogok, Isis, Mexa, James, Alibaba dan Danur, akan menyusul kawan-kawannya.

Mulai Sibuk di Pagi Hari
Seperti kemarin, para kandidat orangutan kembali dibagi menjadi dua grup. Dua pasang ibu-anak Lesta & Lewis dan Dagoy & Debby, satu orangutan jantan bernama Mogok, serta satu orangutan betina bernama Isis, masuk ke dalam grup pertama. Sementara sisanya, tiga orangutan jantan yakni James, Alibaba dan Danur, serta satu-satunya orangutan betina dalam grup ini yaitu Mexa, masuk dalam grup kedua yang akan diberangkatkan belakangan.

Seperti biasa, Tim Medis, drh. Agus Fahroni dan drh. Riani Anggun Mumpuni, mulai melakukan proses sedasi sejak jam 6.30 pagi. Lesta, Dagoy dan Mogok perlu disedasi sebelum dipindahkan ke kandang transport. Anak-anak Lesta dan Dagoy, yaitu Lewis dan Debby, tidak perlu dibius karena selain masih terlalu kecil, mereka otomatis akan ikut ke mana pun ibunya pergi, termasuk ke dalam kandang transportasi.

Di antara para orangutan dewasa muda di grup ini, hanya Isis yang tidak membutuhkan sedasi. Dia berjalan santai sambil dituntun oleh para teknisi dan masuk ke kandang transportasinya.

Hujan Deras & Kabut
Sayangnya, kegiatan hari ini tidak selancar kemarin. Cuaca tidak mendukung penerbangan karena hujan turun cukup deras di Batikap. Dan di Puruk Cahu pun langit mendung dan kabut amat tebal sehingga jarak pandang sangat terbatas.

Tim kami di Bukit Batikap terus melaporkan situasi terkini perihal kondisi cuaca kepada tim di Puruk Cahu. Penerbangan untuk grup pertama terpaksa ditunda hingga cuaca kembali membaik. Lesta & Lewis, Dagoy & Debby, Mogok dan Isis yang dijadwalkan terbang pada jam 9.00 pagi akhirnya bisa diterbangkan pada pukul 11.30 siang.

Meskipun hari ini kondisi cuaca tidak begitu menggembirakan, namun akhirnya Lesta & Lewis, Dagoy & Debby, Mogok dan Isis kini telah sampai di hutan, rumah mereka yang sesungguhnya. Tentunya mereka segera menghambur keluar dari kandang begitu kandang transportasi mereka dibuka dan menghirup kebebasan sebagai orangutan yang mandiri. Selamat bagi Lesta & Lewis, Dagoy & Debby, Mogok dan Isis!

Tantangan Bagi Grup Kedua
Sementara menunggu helikopter kembali ke Puruk Cahu, Tim Medis memulai pembiusan grup kedua. Sedasi diberikan kepada empat orangutan terakhir, yakni Mexa, James, Alibaba dan Danur yang merupakan orangutan dewasa dengan ukuran tubuh yang besar. Mereka sengaja dilepasliarkan paling terakhir agar orangutan yang lebih kecil dan lebih muda bisa lebih dulu beradaptasi dan menetapkan “daerah favorit” masing-masing sebelum orangutan yang besar-besar dan dominan datang bergabung dengan mereka.

Read also: NYATAKAN CINTA DENGAN KEBEBEASAN HARI KE-2

Helikopter mendarat kembali di landasan heli IMK pada pukul 2.30 siang. Sementara itu tim di Puruk Cahu terus berkomunikasi via telepon satelit dengan tim di Batikap perihal kondisi cuaca terkini. Menurut teman-teman di Batikap, di sana sudah tidak lagi hujan. Namun di Puruk Cahu justru sebaliknya, hujan mulai turun dengan deras. Pilot helikopter pun melaporkan bahwa meskipun cuaca di Batikap sudah membaik, kawasan di sekitarnya yang merupakan jalur yang harus dilewati helikopter, cuacanya sangat buruk sehingga berbahaya untuk melakukan penerbangan.

Akhirnya, pada jam 3.15 sore, kami pun memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan bagi Mexa, James, Alibaba dan Danur. Malam ini, mereka terpaksa menginap semalam lagi di kandang transit di IMK dan rencananya akan diterbangkan ke Batikap esok hari.

Semoga besok kondisi cuaca mendukung kegiatan pelepasliaran Mexa, James, Alibaba, dan Danur sehingga mereka bisa segera menyusul kawan-kawannya menempati rumah baru di Hutan Lindung Bukit Batikap. Semoga.