KOPRAL DALAM MASA PEMULIHAN KESEHATANNYA
Sejak April 2023 lalu, Kopral dirawat di klinik orangutan karena mengalami luka pada telapak kaki kanannya dan jamur di sela-sela jari kakinya.
Lintas Alam yang diadakan pada 21 Desember 2022 lalu, bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan dan hutan yang masih asri di Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Lebih dari 20 sekolah dengan berbagai jenjang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Siswa-siswi ini juga diajak untuk melihat satwa yang ada di Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari.
Setiap sekolah mengikutkan lebih dari satu regu yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang dalam kegiatan ini. Total peserta mencapai 200 peserta dan didampingi 40 guru pendamping. Panitia juga telah menyiapkan fasilitas untuk peserta seperti kaos, topi, jas hujan, camilan dan makan siang, sertifikat serta hadiah menarik bagi peserta yang meraih juara.
Dalam Lintas Alam ini, garis start berada di Sekolah Dasar (SD) Negeri 007 Samboja dan garis finis berada di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Margomulyo. Pelepasan peserta di garis start dipimpin oleh dr. Aldrianto Priadjati selaku Manajer Program Samboja Lestari. Peserta akan berjalan sejauh 8,5 KM. Panitia telah membentuk empat pos yang nantinya akan dilewati oleh para peserta. Pos pertama berada di Sumber atau tempat bekas galian tambang batubara, Pos kedua berada di Sempayau atau area hutan Samboja Lestari, Pos ketiga berada di Pulau Orangutan, dan Pos keempat berada di Suaka Beruang Madu.
Penilaian berdasarkan ketepatan waktu peserta saat berangkat dan sampai, bukan kecepatan. Waktu kedatangan peserta di setiap pos akan dicatat oleh tim begitu pun saat mereka hendak pergi ke pos selanjutnya. Selain ketepatan waktu, penilaian juga berdasarkan poin tambahan yang didapatkan peserta dari pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan oleh panitia. Poin lainnya juga dilihat dari kepedulian peserta terhadap lingkungan, seperti inisiatif mereka dalam memungut sampah yang mereka temui selama perjalanan. Peserta juga diberi kesempatan untuk ikut melakukan penghijauan, setiap regu wajib menanam pohon dengan bibit yang telah disediakan.
Prediksi dari panitia di luar dugaan, perkiraan waktu peserta sampai di garis finish sekitar jam 13.00 WITA-14.00 WITA, ternyata di jam 11.00 WITA sudah ada peserta yang mencapai garis finis. Peserta begitu antusias mengikuti kegiatan, terutama siswa-siswi sekolah dasar yang semangat saat sampai di garis finis!
Setelah sampai di garis finis, setiap regu wajib menampilkan yel-yel. Penampilan yel-yel ini juga akan dinilai oleh dewan juri dan poin-poin yang telah terkumpul akan diakumulasikan untuk menentukan pemenangnya. Partisipan dari tingkat SD dimenangkan oleh SD Negeri 011 Samboja dengan nama regu Beruang Kutub dan di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dimenangkan oleh Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 4 Kutai Kartanegara dengan nama regu Bear. Terakhir, di tingkat sekolah menengah atas (SMA) dimenangkan oleh SMA Negeri 2 Samboja dengan nama regu Kucing Hutan.
Semua peserta yang berpartisipasi mendapatkan sertifikat penghargaan dan dana pembinaan bagi para pemenang. Peserta dan guru pendamping berharap kegiatan lintas alam ini diadakan setiap tahunnya. Selain pelajaran akademik di sekolah, mereka juga tertarik mengenal alam dan lingkungan tempat tinggal lebih dalam.