Apakah kamu member?

SATWA ENDEMIK KALIMANTAN YANG HIDUP DI KEHJE SEWEN

Hutan Kalimantan bagaikan harta karun yang menyimpan begitu banyak jenis ragam kehidupan flora dan fauna, termasuk Hutan Kehje Sewen. Tidak hanya orangutan, tetapi juga banyak spesies lain. Selain memantau aktivitas orangutan, Tim PRM kami juga mendokumentasikan kekayaan keanekaragaman hayati berbagai jenis burung, primata, reptil, dan satwa endemik Kalimantan yang ditemui di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur.

Burung Bondol Kalimantan (Lonchura fuscans) merupakan sejenis burung kecil pemakan biji-bijian dan hanya dapat ditemukan di hutan Kalimantan dataran rendah. Pada umumnya burung ini dapat ditemukan di semak-semak dataran rendah, hutan dan padang rumput. Di Kehje Sewen, burung dengan bulu kehitaman ini sering dijumpai di kebun kecil tempat menanam sayuran milik Tim PRM kami di Camp Lesik.

Ada juga burung endemik lain, yaitu Burung Pentis Kalimantan (Proinochilus xanthopygius). Burung ini merupakan burung pemakan buah-buah kecil dan serangga. Pentis Kalimantan ini mudah dijumpai di hutan dataran rendah dan hutan tropis berbukit. Burung yang juga dikenal masyarakat Indonesia sebagai “burung cabai”, sering terlihat oleh Tim PRM kami ketika sedang melakukan patroli.

Sementara itu, ada Lutung dahi putih (Presbytis frontata) dan Owa Kalawat (Hylobates muelleri), jenis primata lain yang hidup di Hutan Kehje Sewen. Biasanya, Tim PRM kami di Kehje Sewen sering menjumpainya saat mereka sedang melakukan patroli mencari keberadaan orangutan.

Lutung dahi putih yang merupakan monyet endemik Pulau Kalimantan ini dinyatakan IUCN Red List sebagai satwa yang vulnerable atau rentan menghadapi risiko kepunahan. Lutung dahi putih yang disebut “puan” oleh masyarakat Dayak merupakan binatang yang aktif di siang hari. Oleh pemerintah Indonesia, lutung dahi putih termasuk dalam satwa yang dilindungi.


Satwa Endemik Kalimantan yang Hidup di Kehje Sewen: Prionochilus xanthopygiu (Kredit foto: Lung)

Satwa Endemik Kalimantan yang Hidup di Kehje Sewen: Presbytis frontata (Kredit foto: BOSF-RHOI 2014)

Satwa Endemik Kalimantan yang Hidup di Kehje Sewen: Hylobates muelleri (Kredit foto: Luy)

Satwa Endemik Kalimantan yang Hidup di Kehje Sewen: Amphiesma flavirons (Kredit foto: BOSF-RHOI 2014)

Satwa Endemik Kalimantan yang Hidup di Kehje Sewen: Lonchura fuscans (Kredit foto: Desti)

Sementara itu, primata yang dikenal sebagai Owa Kalawat di Indonesia umumnya dapat ditemukan di hutan primer dan sekunder di Kalimantan. Satwa ini dikenal sebagai satwa frugivore (pemakan buah-buahan), namun juga memakan daun muda dan serangga. Oleh IUCN Red List, Owa Kalawat dinyatakan sebagai satwa terancam punah.

Selain burung dan primata, ada juga jenis reptil yang hanya dapat ditemukan di Kalimantan, salah satunya adalah Ular Kepala Nasi (Amphiesma flavifrons). Ular ini kerap dijumpai di sepanjang sungai yang mengalir di hutan primer dan sekunder di Kalimantan. Jika ular ini berenang, terlihat kepalanya terangkat di atas air, dan pakanan alaminya mencakup telur, kecebong, dan katak.

Letak geografis Indonesia berada pada garis khatulistiwa membuatnya dianugerahi kekayaan sumber daya hayati melimpah. Tentu kelima satwa endemik Kalimantan yang baru saja kita bahas ini merupakan sebagian kecil dari melimpahnya keanekaragaman hayati lain yang ada di Indonesia, dan masih banyak jenis flora dan fauna lainnya yang hidup di Hutan Kehje Sewen. Tidak ada kenakaragaman hayati, tidak ada kehidupan! Karenanya sebagai manusia yang hidup di bumi, sangat perlu untuk menjaga dan melestarikan kehidupan mereka untuk menjaga keseimbangan ekosistem.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup