Apakah kamu member?

FENOLOGI DI SELATAN KEHJE SEWEN

Sejak Januari 2015 lalu, BOS Foundation sudah mulai mempersiapkan area Selatan Hutan Kehje Sewen untuk dijadikan titik pelepasliaran orangutan. Ada banyak hal yang kami lakukan untuk mempersiapkan titik rilis baru ini. Pada akhir bulan Mei lalu, Guswan, Jafar, Kensing, Agus, Usup dan Rusda melakukan fenologi di area Selatan.

Perjalanan kami dimulai dari Camp Lesik menuju ke pelangsiran, sebuah desa transit kecil di perbatasan Hutan Kehje Sewen. Di pelangsiran, kami bermalam satu hari sekaligus menyiapkan dan memeriksa lagi segala keperluan yang akan dibawa ke Camp Fenologi di Selatan.

Tim fenologi bertolak dari Pelangsiran menuju ke area Selatan Hutan Kehje Sewen. Jalan yang menanjak, jurang yang terjal dan licin, sambil membawa tas berisi beberapa peralatan elektronik dan logistik menjadi tantangan tersendiri untuk kami. Terutama bagi beberapa anggota tim yang baru pertama kali ikut dalam kegiatan fenologi ke Selatan ini. Tapi, karena kami saling menyemangati satu sama lain, segala tantangan yang kami temui ini bisa kami lalui.

Setibanya di camp fenologi, tim langsung menyiapkan segala peralatan seperti peralatan tidur, memasak, dan kegiatan fenologi itu sendiri. Tim juga memperbaiki flying camp dengan terpal dan beberapa batang kayu agar lebih nyaman untuk ditempati. Hari pertama ini dimanfaatkan untuk beristirahat sambil menyiapkan peralatan yang diperlukan esok hari dan menyusun rencana agar kegiatan dapat berjalan dengan maksimal. Di sekitar flying camp banyak sekali lebah yang sehingga ini juga menjadi tantangan lain bagi tim untuk menjaga diri agar tidak tersengat.


Fenologi di Selatan Kehje Sewen (Kredit foto: Jafar)

Fenologi di Selatan Kehje Sewen (Kredit foto: Jafar)

Fenologi di Selatan Kehje Sewen (Kredit foto: Jafar)

Fenologi di Selatan Kehje Sewen (Kredit foto: Rusda)

Tim fenologi dibagi menjadi dua kelompok, yang pertama beranggotakan Agus, Jafar dan Kensing, bertugas melakukan fenologi di dua transek. Sedangkan Rusda, Usup, dan Guswan tinggal di camp untuk menjaga camp karena banyak logistik dan peralatan elektronik. Hari berikutnya, tim yang kemarin bertugas menjaga camp ditemani oleh Agus, melakukan fenologi, sementara tim yang lain menjaga camp. Agus kembali ikut di tim fenologi untuk membagi ilmu cara mencatat dan mengenali tumbuh-tumbuhan di sepanjang jalur fenologi. Pada hari ketiga, kegiatan fenologi difokuskan menambah transek sepanjang 300 meter dan melakukan inventarisasi pohon-pohon di transek yang baru dibuat.

Secara keseluruhan, kegiatan fenologi ini berjalan dengan lancar dan kami mendata bahwa beberapa tanaman sudah mulai berbuah di area ini, diantaranya Ficus racemosa, Flacourtia sp, dan Polyathia sumatrana.

Hujan deras sesekali turun selama kurang lebih tiga hari kami melakukan fenologi di Selatan Kehje Sewen, membuat jalan licin dan cukup berbahaya. Tapi segala hambatan dan rintangan yang kami hadapi dapat kami pecahkan bersama-sama, karena begitulah kerja tim seharusnya!

Tetap semangat, tim!




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup