KANDIDAT PELEPASLIARAN ORANGUTAN KE-27 DARI SAMBOJA LESTARI
Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan Yayasan BOS akan segera melakukan pelepasliaran orangutan ke-27 dari Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen.
Di bawah langit cerah di bulan November tahun lalu, saya bersama Tim Rescue Gabungan BOS Foundation Nyaru Menteng dan Program Konservasi Mawas melakukan misi penyelamatan besar-besaran di Kapuas, Kalimantan Tengah. Kesempatan bekerja sama dengan mereka merupakan sebuah keistimewaan dan kehormatan bagi saya. Kami berhasil menyelamatkan 39 orangutan dan melepasliarkannya kembali ke hutan yang lebih aman.
Di lokasi, kami menemui hamparan pohon-pohon kering sisa kebakaran sementara di beberapa titik, bara api masih tampak mengepul. Kawasan ini masih bagian dari Mawas, yang merupakan habitat alami bagi para orangutan dan banyak spesies liar lainnya. Tim dengan hati-hati menyelusuri lahan bekas kebakaran mencari orangutan yang terjebak di sana. Kami menemukan sejumlah orangutan yang berhasil kami selamatkan menderita luka bakar di tubuhnya.
Dokter hewan kami segera memberikan perawatan medis di lokasi untuk mengobati luka-luka mereka. Saya yang tidak memiliki ilmu kedokteran hewan hanya bisa mengamati dan membayangkan betapa rumit pekerjaan para dokter hewan kami yang memberikan pengobatan kepada orangutan liar yang terluka. Saya sangat takjub melihat mereka beraksi.
Dalam satu kesempatan, tim medis kami mengobati luka bakar pada satu orangutan jantan dan terlihat ada getah pantung menempel pada bagian luka bakarnya. Mungkinkah orangutan liar ini menggunakan getah pohon pantung, yang masyarakat lokal kenal sebagai jelutung, untuk mengobati luka bakar mereka sendiri? Kami harap penemuan ini bisa menginspirasi para peneliti untuk melakukan studi lebih mendalam akan kegunaan getah medis pohon pantung.
Pantung (Dyera costulata) adalah pohon tropis yang hasilnya berupa lateks, yang biasa digunakan untuk memproduksi karet atau vernis. Penduduk setempat menggunakan pantung sebagai perekat dalam pembuatan perahu ataupun kerajinan. Pohon Pantung, yang diameternya dapat mencapai dua meter dan tinggi 40 meter, juga dapat digunakan untuk membuat furniture.
Tampaknya pantung adalah pohon yang memiliki banyak manfaat bagi orangutan; mereka tidak hanya menggunakan getah untuk mengobati luka, tetapi juga mengkonsumsi kulit kayu dan daun mudanya. Orangutan juga suka untuk membangun sarang mereka di atas pohon pantung.
Dengan keanekaragaman hayati yang tampaknya tak terbatas, hutan merupakan salah satu sumber obat alami terbesar di dunia. Hutan juga menyerap curah hujan dan mencegah banjir untuk populasi manusia yang tinggal di sekitarnya, dan melayani banyak tujuan lain bagi manusia. Membuka lahan hutan dengan membakar dan menebang tidak hanya menghancurkan kesimbangan hutan, tetapi juga menyebabkan pencemaran udara yang parah.