Apakah kamu member?

UPDATE KABUT ASAP DI PUSAT REINTRODUKSI NYARU MENTENG

Kebakaran Hutan dan efeknya terhadap program-program Rehabilitasi Orangutan
Pembakaran hutan hampir terjadi setiap tahun baik di Kalimantan Tengah maupun di Kalimantan Timur, dan berdampak signifikan terhadap orangutan dan kegiatan BOS Foundation secara keseluruhan. Di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kabut asap yang semakin hari kian pekat terjadi akibat pembakaran hutan dan lahan gambut di tengah kemarau panjang yang melanda.

Kabut asap jelas mengganggu kesehatan baik bagi manusia maupun orangutan. Ketika kabut asap melanda, partikel-partikel debu dan karbon sisa proses pembakaran akan masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan reaksi alergi yang berlebihan munculnya infeksi seperti bronchitis dan pneumonia akibat sistem pertahanan tubuh yang menurun.

 

Kondisi Terkini di Sekolah Hutan
Informasi terkini dari Nyaru Menteng menyatakan bahwa jarak pandang menurun drastis, hanya mencapai kurang dari 50 meter di pagi dan sore hari, sementara di siang hari membaik sedikit sampai mencapai 100 meter. Hal ini tentu berdampak kepada kegiatan harian di pusat rehabilitasi milik BOS Foundation di Nyaru Menteng (Kalimantan Tengah), bayi orangutan kembali menjadi yang paling merasakan akibat dari situasi ini karena mereka masih sangat muda dan mereka belum mempunyai sistem kekebalan tubuh yang sempurna untuk melawan kondisi lingkungan yang ekstrem ini. Hingga akhir bulan Agustus, tercatat ada 6 dari 13 anak orangutan di Grup Bayi yang dirawat secara intensif oleh Tim Medis akibat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan infeksi mata. Karena situasinya terus memburuk di bulan ini, dikhawatirkan jumlah kasus gangguan kesehatan pada orangutan akan meningkat.

Kabut asap yang semakin parah membuat kegiatan di sekolah hutan pun mulai dibatasi, menjadi lebih singkat dari biasanya. Di awal minggu ini, kegiatan di sekolah hutan sudah benar-benar dikurangi dan hanya beberapa orangutan yang benar-benar sehat dapat berangkat ke sekolah.

Bahkan para bayi orangutan di Grup Bayi harus tinggal di dalam ruangan, yang tentu saja membuat mereka yang biasanya aktif merasa tidak nyaman karena hanya bermain di dalam ruangan, tapi ini adalah pilihan yang paling aman untuk mereka.

Tidak banyak yang bisa dilakukan. Tindakan pencegahan yang mungkin bisa dilakukan tim medis adalah melakukan pengamatan yang intensif kepada para orangutan dan memberikan suplementasi vitamin untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.


Update Kabut Asap di Pusat Reintroduksi Nyaru Menteng (Kredit foto: Indrayana)

Update Kabut Asap di Pusat Reintroduksi Nyaru Menteng (Kredit foto: Indrayana)

Update Kabut Asap di Pusat Reintroduksi Nyaru Menteng (Kredit foto: Indrayana)

Update Kabut Asap di Pusat Reintroduksi Nyaru Menteng (Kredit foto: Indrayana)

Update Kabut Asap di Pusat Reintroduksi Nyaru Menteng (Kredit foto: Indrayana)

Selain itu untuk menanggapi resiko kebakaran yang mungkin terjadi, tim di Nyaru Menteng juga melakukan patroli dan menyiapkan sumur bor  yang dipasang di sekitar Sekolah Hutan untuk penanganan cepat apabila terjadi kebakaran.
 


Kondisi di Pulau-pulau Pra-Pelepasliaran
Kondisi para orangutan di pulau-pulau pra-pelepasliaran milik BOS Foundation juga tidak lebih baik dari para orangutan di Sekolah Hutan. Sungai Rungan yang mengelilingi pulau-pulau pra-pelepasliaran mulai mengering karena kemarau yang berkepanjangan. Tim Nyaru Menteng yang bertugas untuk patroli di sana terpaksa harus berjalan kaki sejauh 3 jam perjalanan bolak-balik untuk mengangkut dan membagikan buah bagi para orangutan yang tinggal di pulau-pulau pra-pelepasliaran. Bukan pekerjaan yang ringan. Belum lagi mereka harus melakukan patroli menjaga supaya para orangutan tidak keluar dari pulau dan masuk ke Desa di sekitar pulau-pulau pra-pelepasliaran.
 
Kami berharap Pemerintah Daerah serta tim darat pemadam kebakaran hutan dan lahan segera mengatasi kabut asap di setiap daerah yang mengalami kebakaran hutan. Selain itu tanpa kesadaran setiap orang untuk menghentikan praktik pembakaran hutan, kondisi yang memprihatinkan ini akan terus terjadi dan berdampak negatif bagi setiap sendi kehidupan di daerah tersebut.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup