HARI BUMI SEDUNIA 2024: PLANET VS PLASTIK
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Beberapa hari terakhir di Kamp Lesik jarang turun hujan. Saat awan mulai turun untuk memayungi langit, pemandangan yang dilihat oleh tim Post-Release Monitoring (PRM) kami terasa sedikit teduh. Cuaca yang tidak terlalu terik ini, kemudian dimanfaatkan oleh tim PRM kami untuk melakukan beberapa perbaikan dan perawatan fasilitas di Kamp Lesik. Sementara sebagian lainnya masih tetap melakukan patrol ke area Gunung Belah.
Di penghujung sore yang teduh itu, Kamp Lesik kedatangan tamu. Melihat dari pergerakannya, tim PRM kami telah menduga bahwa “tamu” tersebut adalah orangutan Lesan, orangutan betina yang kadang kala mampir bersama keluarga kecilnya. Sayangnya dugaan tersebut meleset. Orangutan yang kali ini berkunjung di sekitar kamp ialah Sarmi. Orangutan yang telah lama tidak terlihat ini, menampakkan dirinya di sekitar kamp sambil menikmati buah sawit yang ada di sana.
Baca juga: MINGGU ISTIMEWA DI KEHJE SEWEN
Sarmi terakhir terlihat di tahun 2014 setelah satu tahun sebelumnya telah dilepasliarkan di utara Hutan Kehje Sewen. Saat itu ia telah menjalin persahabatan yang hangat bersama dengan Berlian, orangutan betina lainnya yang berada di bagian utara Hutan Kehje Sewen.
Penampilan Baru Wajah Lama - Sarmi di Tahun 2013 (Kredit foto: BOSF 2023)
Penampilan Baru Wajah Lama - Sarmi di Tahun 2023 (Kredit foto: Gelar)
Penampilan Baru Wajah Lama - Sarmi di Tahun 2023 (Kredit foto: Gelar)
Saat terpantau oleh tim PRM kami, Sarmi tidak agresif dan cenderung cuek dengan kehadiran tim PRM kami. Yang ingin ia lakukan hanyalah menghabiskan buah sawit tanpa gangguan sama sekali. Satu-satunya pohon sawit yang ada di sekitar kamp ada di jalan utama menuju kamp. Pohon tersebut sudah ada sejak sebelum Kamp Lesik diresmikan di tahun 2014 lalu. Beberapa orangutan, seperti Sarmi, Lesan dan anak-anaknya, Sayang dan keluarga kecilnya, bahkan orangutan liar lainnya juga terkadang mampir ke pohon tersebut untuk sekadar menikmati buah sawit yang saat itu tengah berbuah.
Baca juga: 100 ORANGUTAN TELAH KEMBALI KE ALAM!
Setelah puas dengan acara makan-makannya, Sarmi tidak menunggu waktu lebih lama lagi untuk segera masuk ke dalam rerimbunan belukar yang ada di belakangnya. Ia berjalan menuju sungai dan seiring menghilangnya sinar matahari, Sarmi juga ikut menghilang – masuk lebih dalam ditelan belantara hutan.
Setiap tahun pada tanggal 22 April, kita merayakan Hari Bumi Sedunia untuk menghormati planet yang menjadi rumah bagi kita semua.
Itu adalah hari biasa di sekolah hutan Nyaru Menteng, di mana orangutan muda belajar dari satu sama lain sementara ibu asuh mereka melihat dari bawah.
Tim Post-Release Monitoring (PRM) kami yang bertugas di Kamp Himba Pambelum, Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kalimantan Tengah bertemu dengan orangutan Suci dalam tiga kesempatan terpisah yang berdekatan pada 2023 lalu.
