PEMULIHAN DAN ADAPTASI KOPRAL DI KOMPLEKS SOSIALISASI
Sejak dipindahkan ke Kandang Sosialisasi pada akhir tahun lalu, kini pergerakan Kopral semakin aktif.
Beberapa bulan lalu, Inung, orangutan betina yang telah ditempatkan di pulau pra-pelepasliaran Pulau Kaja, dilaporkan tak terlihat oleh para teknisi.
Para teknisi dan penduduk di sekitar Pulau Kaja yang biasa beraktivitas mencari ikan, tahu betul bahwa Pulau Kaja juga dihuni oleh satwa liar lain seperti ular phyton besar, biawak dan buaya, yang merupakan predator orangutan. Selain itu Pulau Kaja juga cukup luas, sehingga sulit untuk mencari Inung. Inilah yang membuat kami sangat khawatir akan keselamatannya.
Belum lagi, walaupun saat itu Inung tengah hamil tua, dia masih sering terlihat bersama anak pertamanya, Indah, yang lahir di Pulau Kaja 2 Juni 2007. Walaupun sudah cukup mandiri dan mampu membuat sarangnya sendiri, Indah masih belum berani bermain jauh dari induknya. Ini semakin menambah kekhawatiran kami.
Inung disita oleh BKSDA Kalimantan Tengah dari seorang warga Kabupaten Kapuas dan tiba di pusat rehabilitasi orangutan di Nyaru Menteng pada 3 April 2000, ketika usianya baru 3 tahun. Saat tiba di Nyaru Menteng, kondisi Inung sehat dengan berat badan 13 kg dan rambut panjang ikal yang tebal. Selepas masa karantina, Inung bersama orangutan lain seusianya pun bergabung di Sekolah Hutan.
Setelah lulus Sekolah Hutan, akhirnya ia dan beberapa orangutan remaja lainnya dipindahkan ke Pulau Kaja, salah satu pulau pra-pelepasliaran, tempat pembelajaran tahap akhir bagi orangutan. Selama 10 tahun tinggal di Pulau Kaja, seisi pulau sudah dijelajahinya. Kini usia Inung 15 tahun. Ia tumbuh menjadi orangutan yang aktif, cepat beradaptasi, suka menjelajah, dan mudah akrab dengan orangutan lainnya.
Ina, Warga Terbaru Pulau Kaja
Selama lebih dari 2 minggu kami berusaha mencari tahu keberadaan Inung dengan menyisir daratan yang mengelilingi pulau, bahkan hingga masuk ke sungai-sungai kecil Pulau Kaja, namun usaha ini tidak membuahkan hasil.
Di pagi hari tanggal 13 Juli 2012, kekhawatiran kami berakhir. Para teknisi di Pulau Kaja melaporkan keberadaan Inung bersama Indah. Tentu saja ini melegakan, namun ada hal yang lebih menggembirakan lagi. Ternyata ada satu lagi bayi orangutan yang digendong Inung, dan bayi itupun memeluk Inung dengan erat. Kejutan! Ternyata Inung telah melahirkan bayinya dan selama ini sengaja bersembunyi selama proses melahirkan tersebut.
Bayi Inung yang diketahui berjenis kelamin betina itu berambut lebat, terang, dan berwarna coklat kemerahan. Bayi yang diperkirakan lahir sehari sebelum kemunculan pertamanya itu kini telah berusia sekitar 8 bulan dan diberi nama Ina. Ina tercatat sebagai orangutan ke-1201 yang lahir dari orangutan yang diselamatkan dan dirawat di Nyaru Menteng, sejak operasi penyelamatan orangutan pertama yang dilakukan oleh Yayasan BOS Nyaru Menteng pada tahun 2003. Selamat bagi Inung!